Sambut HUT Kota Denpasar dengan Donor Darah, Serikat Pekerja Pariwisata Sumbang 150 Kantong Darah
Putu Satyawira Marhendra mengatakan, kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan untuk menyambut HUT Kota Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam rangka menyambut HUT Kota Denpasar ke-231 tahun dan HUT Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (FSP PAR) ke-46 tahun, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bali bersama FSP PAR menggelar Bhakti Sosial Donor Darah di Kantor SPSI Bali, Rabu (20/2/2019).
Ketua SPSI Bali, Putu Satyawira Marhendra mengatakan, kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan untuk menyambut HUT Kota Denpasar.
Selain menyambut HUT Kota Denpasar, menurutnya kegiatan donor darah ini juga dilaksanakan pada hari lainnya, seperti Hari Buruh Internasional, Hari Jadi Provinsi Bali dan Poklamasi, serta pada saat HUT Manggapura atau Hari HIV/AIDS sedunia.
Baca: Banyuwangi Masuk Kandidat Peraih Parasamya Purnakarya Nugraha
Baca: Puluhan Kamar Kos di Suwung Kauh Ludes Terbakar, Lisyanto Rasakan Pertanda Aneh : Semua Sudah Habis
Ia menambahkan, kegiatan ini rutin dilaksanakan 4 kali dalam setahun karena sesuai dengan permintaan anggota.
Kegiatan ini juga sebagai wujud rasa bhakti kepada masyarakat yang membutuhkan darah.
"Karena kesediaan darah sangat membutuhkan banyak darah. Sehingga kegiatan rutin setahun 4 kali ini kami harapkan bisa membantu masyarakat," katanya.
Kegiatan donor darah ini telah dilakukan sejak tahun 2003 dan kegiatan kali ini adalah untuk ke-58 kali.
Baca: Begini Suasana Melasti di Gunungkidul, Yogyakarta
Baca: Persela Akan Turunkan Pemain Muda Lawan Pemain Bintang Bali United
Darah yang sudah didonorkan sebanyak 4.000 kantong darah.
Untuk kegiatan donor darah kali ini diikuti 162 orang pekerja pariwisata yang masuk ke dalam anggota SPSI FSP PAR dari Denpasar, Badung dan Karangasem.
"Namun, pihak PMI hanya menyediakan 150 kantong darah, secara otomatis kegiatan hari ini (kemarin) kami hanya menyumbangkan darah sebanyak 150 kantong ke unit transfusi darah Provinsi Bali," katanya.
Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra yang hadir ke acara tersebut juga menyosialisasikan Peraturan Wali Kota Denpasar No. 36 tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.
Baca: Pengamat Budaya Sebut Tari Sang Hyang Telah Dijual Sejak Tahun 1979 untuk Tamu
Baca: Sebelumnya Terlihat Ngorok, Kholik Ternyata Meninggal Saat Naik Bus di Sekitaran Gilimanuk
Menurut Rai Mantra, kalau tidak bijaksana menggunakan plastik akan berdampak global terutama tourism.
Masalah lingkungan di dalam kepariwisataan juga sangat penting, apalagi di Bali dari lahirnya lingkungan atau palemahan sudah dipertimbangkan dengan benar.
"Dampak plastik jangan sampai menjadi bencana atau ancaman dan tidak bisa menyelamatkan anak dan cucu. Maka dari itu mari bersama-sama untuk menjaga ekosistem dan habitat lingkungan ini menjadi baik," ujarnya. (*)
