Kisah Devy Suradji Jabat Direktur Pemasaran & Pelayanan AP I: Saya Melihat dari Kacamata Penumpang
Devy Wildasari Suradji menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Irma Budiarti
Kisah Devy Suradji Jabat Direktur Pemasaran & Pelayanan AP I: Saya Melihat dari Kacamata Penumpang
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - PT Angkasa Pura I (Persero) adalah sebuah perusahaan BUMN yang memberikan pelayanan lalu lintas udara dan bisnis bandar udara di Indonesia, yang menitikberatkan pelayanan pada kawasan Indonesia bagian tengah dan kawasan Indonesia bagian timur.
PT Angkasa Pura I (Persero) mengatur dan mengoperasionalkan 13 bandar udara, 5 anak perusahaan (PT Angkasa Pura Hotel, PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Suport, dan PT Angkasa Pura Retail), serta 1 Strategic Business Unit (Ngurah Rai Commercial SBU).
Pada jajaran Direksi diisi mulai Direktur Utama yang ditempati oleh Faik Fahmi dan di bawahnya terdapat 6 Direktur lainnya, yang menyita perhatian yakni Direktur Pemasaran & Pelayanan yang diisi oleh sosok perempuan.
Devy Wildasari Suradji menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero) berdasarkan SK Menteri Negara BUMN Nomor SK-289/MBU/12/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura I tanggal 22 Desember 2017.
Baca: Beri Atensi UMKM di Utara dan Timur Bali, GHE Berdayakan Talenta Lokal dengan Kompetensi Global
Baca: Ada Mobile JKN, Jadi Peserta JKN-KIS Semakin Nyaman Dimanapun dan Kapanpun
“Saya masuk jadi Direktur Pemasaran dan Pelayanan persis di Hari Ibu tahun 2017. Itu memang penugasan dari Kementerian BUMN karena sebelumnya saya adalah staf khususnya Ibu Rini Soemarno. Di mana penugasannya untuk membantu meningkatkan pelayanan dan pemasaran Angkasa Pura I,” imbuh Devy, saat ditemui di Nusa Dua beberapa waktu lalu.
Devy Suradji mengakui tidak memiliki basic atau dasar sama sekali mengenai dunia penerbangan bahkan bisnis penerbangan sedikit pun.
“Everybody di dunia penerbangan tahu saya tidak memiliki latar belakang aviasi sama sekali. Dan di setiap international conference atau di mana pun saya bilang I don’t have aviation basic but i’m passenger. Jadi semua yang saya lakukan itu adalah dari kacamatanya penumpang bukan dari kacamata aviasi,” ungkap wanita kelahiran Jakarta ini.
Tantangan sebagai Direktur Pelayanan dan Pemasaran menurutnya, adalah bagaimana caranya seseorang itu lebih nyaman berada di bandara, bagaimana caranya orang itu bersedia datang di Bandara, sehingga bagaimana pun penumpangnya bahagia dan belanja di bandara.
Baca: Berkaca dari Sanksi Bali United Akibat Ulah Fans, Teco Ingin Suporter Diedukasi
Baca: Kesaksian Eko Wanadri Penemu Jasad Thoriq di Gurung Piramid, Adzan & Duduk 1,5 Jam di Sisi Mayatt
“Kalau dari kacamata saya, tapi perbaikan-perbaikan yang dilakukan banyak dilakukan bukan dari kacamata regulasi aviasi. Tetapi pelayanan itu dua hal yang berbeda, sehingga saya melihatnya dari kacamata penumpang,” tambah lulusan Pertanian di IPB tahun 1993 ini.
Menurutnya, jika dari kacamata penumpang akan didapatkan apa yang dibutuhkan penumpang.
Cara-cara berpikir penumpang itu yang diterapkan Devy Suradji dalam meningkatkan pelayanan dan pemasaran di 13 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero).
“Saya lebih senang bukan dari sisi marketing saya gas, tapi dari sisi pelayanannya. Jadi service saya jadikan driver income, bukan biaya. Yang saya lakukan sederhana dari kacamata penumpang dalam pelayanan,” tutur mantan Marcom Director WWF Indonesia ini.
Bagi seorang Devy, the reason do not immposible, the can you do it. The how do it. Jika tim itu tidak bias mengerjakan, ia tidak segan mencari tim lain untuk mengerjakannya.
Baca: 30 Model Ikuti Fashion Show PKB 2019, Perkenalkan Budaya Bali Dalam Ranah Fashion
Baca: Dana Upakara Ikut Dipangkas, Rasionalisasi Berdampak Lambatnya Pencairan
