Kisah Devy Suradji Jabat Direktur Pemasaran & Pelayanan AP I: Saya Melihat dari Kacamata Penumpang
Devy Wildasari Suradji menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Irma Budiarti
“Saya percaya di semua dinding itu pasti ada lubang, di sebuah rumah pasti ada pintu keluar dan masuk. Kalau tidak ada, ya kita create. Selalu ada jalan,” ucap mantan Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk tahun 2017.
“Yang tidak bisa ditolak atau katakan tidak adalah perintah Presiden RI. Kalau Presiden bilang buka tanggal sekian, ya kita buka tanggal segitu. Kenapa? Karena pada saat beliau menyampaikan perintah lewat Menteri berarti ada kebutuhan masyarakat yang lebih banyak. Seperti terminal baru Bandara Semarang belum siap tetapi diminta dibuka (instruksi Presiden) ya kita buka,” ungkap Devy.
Sebagai seorang Direktur Pemasaran dan Pelayanan, Devy harus siap kesana kemari mengecek 13 bandara yang dikelolanya, memastikan pelayanannya, apalagi seperti saat Angkutan Lebaran 2019 kemarin.
Hari ke hari Devy meninjau bandara satu ke bandara lainnya agar penumpang nyaman selama angkutan Lebaran kemarin.
Belum lagi ia juga harus mengikuti agenda meeting ke meeting dengan stakeholder transportasi udara namun tidak membuatnya jauh dengan keluarga.
Baca: Annual Hotelier Summit Indonesia 2019 Jadi Wadah Edukasi Pelaku Pariwisata
Baca: Miftahul Hamdi Komentari Sanksi Rp 200 Juta Bali United, Hamdi: Fans Harus Lebih Dewasa
“Kalau orang lain yang melihat saya dengan posisi ini (Direktur) bagaimana mengurus keluarga, ya mereka bingung. Tapi saya yang menjalaninya happy-happy saja,” jawabnya.
Anak laki-laki nomor dua Devy yakni Michael Rich Constantine sering diajak ikut melihat dan diberikan pengertian bagaimana pekerjaan ibunya, dari situ Michael mengerti kesibukan pekerjaan sang ibu.
Saat disinggung PR atau Pekerjaan Rumah apa yang belum diselesaikan?
Devy menjawab, “Emang pernah habis PR nya? Contohnya Yogyakarta International Airport sudah jadi dan beroperasi, tantangan (PR) selanjutnya mendatangkan maskapai asing ke sana. Selesai itu nanti bagaimana aksesbilitas keluarnya penumpang mancanegara dari bandara? Jadi di dunia service PR kita itu tidak pernah habis,” jawab wanita kelahiran 9 April 1970 ini.
Angkasa Pura I (Persero) kini memiliki program milenial yang dibuat oleh Devy Suradji.
“Tadinya program milenial ini dibatasi umur 35 tahun, tapi kalau saya umur 39 tahun dan jiwanya masih milenial boleh juga dong gabung. Di mana program ini cukup berhasil, mereka (staf AP I yang muda) banyak ide-ide kreatif yang tentu di luar pemikiran kita sebelumnya,” ucap satu-satunya Direksi AP I yang memiliki akun sosial media ini.(*)
