18 Pura Berdiri di Lokasi Bandara Baru di Bali Utara, Pengempon Keberatan Dibangun di Kubutambahan
Bandara Internasional di wilayah Bali Utara ditargetkan akan dibangun pada 2024 mendatang.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
Selain itu juga demi keseimbangan seluruh wilayah Bali yang selama ini masih ada ketimpangan.
Tak hanya itu, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai yang ada saat ini juga tidak memadai untuk perluasan sehingga dirasa perlu untuk membangun bandara baru di wilayah Bali Utara.
"Dalam lima tahun kedepan kapasitas penumpang yang bisa ditampung di Ngurah Rai juga tidak akan mencukupi (overload capacity). Sehingga dipandang perlu membangun bandara baru di Bali Utara," ungkapnya.
Untuk itu, Koster mengajak masyarakat Bali khususnya Buleleng untuk mendukung penuh rencana pembangunan bandara di Bali Utara ini.
Ia berharap agar dalam prosesnya tidak ada kepentingan pribadi di dalamnya agar pembangunan Bandara Bali Utara bisa berjalan dengan lancar.
"Ini merupakan komitmen saya untuk mewujudkan keseimbangan wilayah di Bali. Tidak ada cara lain untuk menyeimbangkan selain pembangunan inprastruktur dan salah satunya pembangunan bandara ini. Saya mengajak masyarakat untuk ikut mendukung penuh rencana ini. Ini untuk kepentingan bersama, untuk masa depan kita semua," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam sambutannya yang berharap agar bandara di Bali Utara harus segera terwuju demi kesejahteraan masyarakat Buleleng.
Dengan terwujudnya bandara ini akan dapat mengatasi ketimpangan Bali selatan dengan Bali utara.
"Saya mengajak masyarakat untuk mendukung rencana pembangunan bandara ini. Ini menjadi momentum peningkatan kesejahteraan masyarakat di Bali Utara," ucapnya. (*)