Operasi Plastik dan Transfer Lemak Seperti Roy Kiyoshi Ternyata Punya Berbagai Risiko, lho
Roy Kiyoshi mengungkapkan jika dirinya bukan hanya melakukan operasi plastik tapi juga transfer lemak
TRIBUN-BALI.COM - Perubahan wajah Roy Kiyoshi beberapa waktu lalu sempat membuat geger publik.
Setelah menghilang dari acara paranormalnya, tiba-tiba Roy Kiyoshi muncul dengan perubahan wajah yang sangat signifikan.
Bagaimana tidak, wajahnya yang semula agak chuby sekarang sangat tirus.
Dagunya pun terlihat sangat runcing.
Perubahan pada wajahnya ini bahkan dinilai aneh oleh publik.
Publik merasa, wajah Roy dulu lebih baik dibandingkan sekarang.
Baca: Ngamuk Bawa Sajam, ODGJ di Desa Jehem Diamankan
Baca: Pelatih Juventus Akui Pemainnya Undang 60 Wanita Cantik se-Italia: Saya Bukan Penjaga Malam
Perubahan wajahnya yang cukup drastis itu sempat pula membuat Roy Kiyoshi menjadi bahan olokan di dunia maya.
Ya!
Roy Kiyoshi mengaku melakukan operasi plastik dan transfer lemak.
Namun, walaupun menerima banyak hujatan, Roy mengaku puas dengan hasil operasi yang ia jalani.
Pengakuan ini diungkapkan oleh laki-laki 32 tahun ini, dalam acara Good Friends yang ditayangkan di iNews.
Ia juga mengungkapkan jika dirinya bukan hanya melakukan operasi plastik tapi juga transfer lemak.
Baca: Duka Prajurit Kodam Udayana Sambut Jenazah Sertu Mirwariyadin yang Tewas Dalam Baku Tembak di Papua
Baca: Minus 3 Pilar, Begini Cara Coach Teco Siapkan Taktik untuk Kalahkan Semen Padang FC
Transfer lemak atau fat transfer ini biasanya dilakukan sebagai perawatan kosmetik.
Biasanya, perawatan dilakukan untuk meningkatkan volume wajah atau bagian tertentu.
Perawatan ini diklaim dilakukan secara alami, fleksibel, tahan lama dan aman.
Walaupun dikatakann aman, ternyata transfer lemak memiliki risiko lho.
Yuk, simak!
1. Lemak yang Ditransfer Tidak Bertahan Lama
Ternyata lemak yang ditransfer kebagian tubuh lain tidak akan bertahan lama.
Baca: 5 Pulau Ada di Peta tapi Tak Ditemukan, Salah Satunya Dipercaya Dipenuhi Hewan Buas & Hantu
Baca: 5 Kisah Orang yang Dikubur Hidup-hidup, Ada yang Terbangun dalam Peti hingga Merangkak dari Kubur
Dilansir dari Docshop.com lemak akan diserap kembali oleh tubuh sebanyak 65 persen dalam waktu beberapa bulan setelah injeksi.
Nah, sisanya akan diserap dalam waktu bertahun-tahun.
Jika Anda ingin hasil yang sempurna, perawatan ini harus dilakukan berulang-ulang.
2. Nyeri, Bengkak dan Alergi
Setelah proses transfer, biasanya pasien akan merasakan nyeri dan bengkak.
Bukan hanya itu saja, pasien bisa terkena alergi terhadap anestesi lokal.
Bahkan bisa mengalami perubahan warna kulit karena pembuluh darah pecah.
Baca: Komang Arya dan Ketut Novita Permatasari Berjodoh Setelah Tradisi Omed-Omedan
Baca: Kamu Sering Merasa Lelah pada Waktu Tertentu Setiap Hari? Hati-hati, Bisa Jadi Tanda Diabetes
Yang lebih parah, Anda bisa mengalami pembekuan darah, pendarahan perioperatif sampai terkena infeksi.
3. Hasil yang Tidak Sempurna
Walaupun dilakukan oleh orang yang profesional, ternyata hasil dari transfer lemak ini tidak selamanya sempurna.
Banyak yang mengeluh jika hasil akhir perawatan ini tidak seperti yang mereka inginkan.
Hal ini bisa disebabkan karena injeksi tidak dilakukan di tempat yang tepat.
Nah, itu dia risiko yang mungkin dialami oleh Anda jika melakukan transfer lemak.
Sebelum memutuskan perawatan ini, ada baiknya jika Anda bertanya lebih jelas kepada dokter atau orang yang lebih berpengalaman.
(*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Lakukan Operasi Plastik dan Transfer Lemak Seperti Roy Kiyoshi Ternyata Punya Efek Mengerikan