Sariada Tantang Pelaku Tarung Gagasan, Lima Baliho Calon Perbekel Panji Dirobek di Bagian Wajah
Baliho milik calon perbekel Desa Panji nomor urut 3, Made Merta Sariada dirusak orang misterius.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Baliho milik calon perbekel Desa Panji nomor urut 3, Made Merta Sariada dirusak orang misterius.
Perusakan ini terjadi di lima lokasi pada waktu yang berbeda-beda. Aksi ini pun telah dilaporkan ke panitia (Pemilihan Perbekel) Desa Panji.
Sariada berpesan, jika ada hal yang tak sesuai, ia meminta agar hal tersebut disampaikan dengan cara elegan semisal tarung gagasan atau ide. Ia berharap kasus seperti ini tidak terulang lagi.
"Ya kita semua sebagai warga Panji baik-baik saja lah. Kalau mau perang, mari perang ide dan gagasan. Mudah-mudahan kasus ini tidak terjadi lagi. Biarlah baliho saya saja yang seperti itu," ujarnya, Kamis (10/10/2019).
• Wiranto Ditusuk Menggunakan Kunai, Senjata Andalan Tokoh Film Animasi Ninja Naruto
• Video Detik-detik 2 Jet Tempur F-16 TNI AU Kawal dan Beri Tanda Hormat ke Wapres Jusuf Kalla
Perusakan baliho miliknya itu awalnya terjadi pada 19 September lalu. Kala itu, baliho ia pasang di sebelah selatan kantor kepala desa.
Kemudian, pada tanggal 22 September, hal serupa kembali terjadi. Namun baliho yang rusak ada di sekitar wilayah Monumen Bhuana Kerta, Desa Panji.
Selanjutnya tanggal 25 September, baliho miliknya juga rusak di wilayah Subak Kedu.
Terakhir terjadi pada Selasa (8/10/2019) di dua lokasi, yakni di Banjar Dinas Kembang Sari dan Subak Kedu. Baliho milik Sariada rata-rata robek di bagian wajah.
"Awalnya memang kami sempat melakukan penertiban baliho pada 18 September menindaklanjuti surat dari panitia. Pantia minta seluruh baliho ditertibkan seusai zona yang dipasang," ujarnya.
Dengan dilaporkannya aksi perusakan ini, Sariada berharap agar pihak pantia segela melakukan atensi, semisal melakukan pengawasan yang lebih intensif.
• BREAKING NEWS! Pegawai Lapas Buleleng di Tes Urine, Satu Orang Ditemukan Positif Ini
• Pelajar yang Jadi Korban Demo Rusuh di DPR Meninggal Dunia, Sang Ibu Berduka: Akbar Sudah Tidak Ada
Ia menyarankan pelaku lebih cerdas dengan tarung narasi gagasan atau ide, bukan perusakan.
"Setelah ditertibkan ini, baru terjadi perobekan. Kalau rusak karena angin kan seharusnya baliho milik calon lain juga ikut rusak. Anehnya hanya punya saya saja yang robek," ujar Sariada.
Dipasang di Waktu yang Salah
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng, Made Subur mengaku belum menerima laporan terkait perusakan baliho tersebut.
Kendati demikian, Subur mengaku laporan itu tidak dapat diproses mengingat pemasangan baliho dilakukan pada waku yang tidak ditentukan.
• Teluk Benoa Tak Bisa Direklamasi, Menteri Susi Tetapkan sebagai Kawasan Konservasi Maritim
"Masang baliho itu hanya dapat dilakukan pada tanggal 25, 26 dan 27. Itu adalah masa kampanye. Kalau perusakan dilakukan saat masa kampanye barulah dapat diproses. Kalau sekarang dirusak, ya tidak apa-apa karena memang belum waktunya," jelasnya. (*)