Sakit Kepala hingga Muntah, Ketahui Gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan
Keracunan makanan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Kondisi ini terjadi ketika apa yang kita konsumsi telah terkontaminasi, rusak atau beracun
Kelompok usia bayi, anak kecil, dan orangtua juga lebih berisiko mengalami keracunan makanan, karena memiliki sistem imun yang lemah.
Sementara, ibu hamil juga masuk kelompok yang lebih berisiko, karena mengalami perubahan metabolisme dan sirkulasi tubuh.
Ada pun orang-orang yang menderita penyakit kronis seperti liver, AIDS dan diabetes, juga lebih berisiko mengalami keracunan makanan dan berdampak pada penurunan respons imun.
Dehidrasi berat adalah jenis komplikasi keracunan makanan paling serius.
• Air Terjun Tak Jatuh ke Bawah, 5 Tempat di Dunia Ini Tak Berlaku Hukum Gravitasi
• Tak hanya untuk Percantik Kulit, Berikut 5 Manfaat Kolagen yang Banyak Terdapat pada Buah-buahan
Komplikasi keracunan makanan karena Listeria bisa menyebabkan keguguran pada masa awal kehamilan dan kehamilan berikutnya, serta bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan kelahiran mati.
Sementara, keracunan makanan karena E. coli bisa menyebabkan komplikasi serius yang disebut Sindrom Uremik-Hemolitik yang bisa merusak lapisan pembuluh darah kecil di ginjal.
Kondisi ini bisa menyebabkan gagal ginjal.
Selain itu, orang dewasa yang lebih tua, orang-orang dengan kekebalan tubuh lemah dan anak-anak di bawah lima tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi ini.
Mencegah keracunan makanan
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah keracunan makanan, antara lain:
- Tidak mengonsumsi produk ikan mentah atau kurang matang.
• Tumbuhkan Budaya Literasi, Siswa di SMPN 6 Tabanan Ikuti Lomba Membuat Pohon Baca
- Selalu mencuci buah dan sayur sebelum memakan atau memasaknya.
- Mencuci tangan sebelum makan atau memasak.
- Jangan makan daging deli atau hot dog yang tidak dimasak atau dipanaskan, serta
- Tak mengonsumsi susu yang tidak dipasteurisasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai, Gejala dan Faktor Risiko Keracunan Makanan"