Bendesa Adat Besakih Apresiasi Program Penataan Pura Besakih, Pro dan Kontra Dinilai Wajar

Jika melihat persentase masyarakat antara setuju dan tidak setuju, sejauh ini sudah lebih banyak yang setuju mengenai pembangunan infrastruktur

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Bendesa Adat Besakih Jero Mangku Widiartha saat ditemui awak media usai mengikuti konsultasi publik mengenai program penataan kawasan suci Pura Besakih di Wantilan Pura Besakih, Kamis (7/11/2019) 

Sementara itu, mengenai harga tanah di kawasan suci Besakih dirinya melihat dari segi ekonomisnya.

Ada beberapa sudut tanah di kawasan tersebut yang ditawar hingga Rp 1,2 Miliar per are.

Dikatakan, di kawasan zona merah atau yang cukup strategis dengan Pura Besakih memang harga ekonomisnya sudah cukup tinggi.

Sementara harga tanah sekitar 500 meter kebelakang pura harganya sudah berbeda.

"Berbeda nilai ekonomi dengan di depan. Di tempat-tempat strategis itu bisa Rp 2 Miliar itu. Jangan terkejut," tuturnya.

Kemudian untuk desain penataan kawasan suci Pura Besakih yang disampaikan oleh Gubernur Koster dirinya mengaku sudah setuju.

Penataan Kawasan Besakih dimulai 2020, Gubernur Koster Bangun Parkir Berlantai Empat

Sejauh ini, kata dia, sudah terdapat lima master plan yang sempat diajukan untuk menata kawasan suci Pura Besakih dari dahulu.

"Sudah ada rencana, rencana dan hanya rencana, tahun inilah kemungkinan tahun 2020 bisa terwujud rencana itu," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved