Menparekraf di Bali
Kunker Pertama ke Bali sebagai Menteri, Menparekraf Wishnutama: Hari Ini adalah Hari Istimewa
Sementara Menteri Wisnhutama menyampaikan hari ini merupakan hari yang istimewa baginya.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pariwisata merupakan sektor utama pembangunan nasional dengan target devisa sebesar USD 20 miliar dan diharapkan mampu menciptakan 13 juta lapangan kerja di tahun 2019 dengan total kunjungan sebesar 18 juta wisatawan.
Keberhasilan pembangunan pariwisata Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan, terutama kesuksesan country branding dengan tagline "Wonderful Indonesia" telah mampu menempatkan Indonesia di posisi 40 besar dunia.
Pesatnya perkembangan pariwisata tidak terlepas dari suksesnya strategi pembangunan keempat pillar kepariwisataan yaitu destinasi, pemasaran, kelembagaan/sumber daya manusia dan industri secara terpadu dan terintegrasi.
Dengan didukung pentahelik pembangunan kepariwisataan yaitu akademisi, businessman, community, government dan media.
• Perlakuan Spesial untuk 7 Staf Khusus Milenial Presiden
• Wanita Ini Jual Soto Rp 1.000 setelah di-PHK, Niat Sedekah Tak Membuatnya Rugi, Kini Bisa Beli Mobil
• Ponsel Terimbas Bug Capai Ratusan Juta, Aplikasi Ini Izinkan Menjepret Foto Hingga Merekam Video
Untuk mendukung pemerintah di dalam pembangunan kepariwisataan Indonesia, Estepers mengambil pesan strategis untuk mencapai target tersebut di atas.
Di tahun ke lima ini, Estepers sebagai forum dari alumni Sekolah Pariwisata Bali yang pada tanggal 18 Oktober yang lalu berubah menjadi Politeknik Pariwisata Bali kembali menggelar Indonesia Tourism Outlook 2020.
Pembentukan Indonesia Tourism Outlook ini sebagai bentuk idealisme dan sumbangsih dari para alumni yang berpengalaman di bidang pariwisata untuk menjadikan pariwisata Indonesia sebagai destinasi pariwisata terbaik di dunia yang memiliki competitive dan comparative advantage yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis masyarakat.
Melalui event Indonesia Tourism Outlook (ITO) diharapkan mampu memprediksi forecast pariwisata ke depan dengan akurat yang dibutuhkan para pemangku kepentingan pariwisata untuk business projection.
• Tinjau Pengerjaan Shortcut Mengwitani-Singaraja, Komisi V DPR RI Minta Pinggiran Danau Ditata Ulang
• Layanan SPKT, SIM dan SKCK Diakses Online, Polresta Sandang Penyelenggara Pelayanan Publik Terbaik
• Tanamkan Kesadaran Pajak Bagi Peserta Didik & Tenaga Pendidik, DJP Bali Gelar Malam Anugerah Inklusi
Indonesia Tourism Outlook 2020 mengambil tema "Capturing the Landscape of Indonesia's Tourism Industry 2020 — 2024 Collaboration between Technology and Expertise for win a quality market".
Sebelumnya diadakan di Ayodya Resort Nusa Dua, kali ini digelar di Bali Nusa Dua Convention Center dan dibuka oleh Menparekraf RI, Wisnhutama Kusubandio, Jumat (22/11/2019).
Ketua Umum Estepers I Nyoman Sukadana mengatakan bahwa sangat penting untuk mengikuti perkembangan teknologi tertutama yang ada sangkut-pautnya dengan kemajuan dunia pariwisata.
Sehingga kolaborasi teknologi dan operational dari sektor pariwisata dapat berjalan selaras untuk menghasilkan data akurat yang dapat di gunakan sebagai acuan layanan dan operasional.
"Melalui Event ITO 2020 ini karni mengajak kalangan yang berada di sektor pariwisata untuk bersama-sama memahami bahwa teknologi akan membantu serta membawa perubahan besar pada bidang usaha kepariwisataan di seluruh dunia,” ungkap Gede Nyoman Sapta Adi, Project Direktor ITO 2020.
Sementara Menteri Wisnhutama menyampaikan hari ini merupakan hari yang istimewa baginya.
• Wagub Cok Ace: Gerakan Pramuka di Bali Sedang Menghadapi Tantangan Berat
• Soal Program Wisata Halal di Indonesia? Begini Kata Menparekraf
• BREAKING NEWS : Menparekraf Wisnhutama Datangi Bali Soal Pariwisata Berkualitas di Indonesia
“Hari ini adalah hari istimewa bagi saya karena ini adalah pertama kalinya saya melakukan kunjungan resmi ke daerah sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif. Dan Bali menjadi provinsi pertama yang saya kunjungi setelah dilantik menjadi menteri,” ucapnya saat sambutan.
Ia menyambut baik acara ini semoga mampu memberi sumbangsih bagi kemajuan pariwisata Indonesia melalui sharing informasi data dan gambaran terkini dan masa mendatang tentang perkembangan industri pariwisata di Bali dan di Indonesia.
Wisatawan asing ke Bali pada periode januari hingga September 2019 mencapai 4,6 juta wisatawan mancanegara atau sekitar 40 persen dari total wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.
Adapun para pembicara yang juga akan hadir adalah, Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, Deputy Bidang industri dan Kelembagaan Kemenparekraf RI Prof. Rhenald Kasali,
Bupati Banyuwangi Abdul Azwar Anas.
• Atap Bocor dan Kerangka Bangunan Keropos, Siswa SD Negeri 3 Pidpid Khawatir Belajar dalam Kelas
Selain itu, ada pula Joseph Saul selaku mantan President Director Sriwijaya Air, Adi Satria selaku Vice President Sales & Marketing and Distribution at ACCOR Hotels, Malaysia, Indonesia dan Singapore, Business Development Manager of Howarth HTL Asia Pacific Christy Megawati, Executive General Manager Segment Tourism and Hospitality Services, PT Telkom Dicke Adhitya Rustiasi dan Rizki Ernadi Wimanda, Deputy Kantor Perwakilan Bank Indonesia Denpasar Bali.
ITO 2020 ini mengharapkan adanya interaksi dari pelaku pariwisata di dalam menghadapi pasar masa datang dengan kecanggihan teknologi sehingga bisa di jadikan alat untuk mendatangkan pasar dari berbagai segmen.(*)