Banyak Pemotor Masuk Jalur Mobil, E-Parkir di Pasar Beringkit Masih Tahap Uji Coba
Penjaga e-parkir di Pasar Beringkit mengaku masih kebingungan dalam pengoperasian, tak terkecuali para pengunjung pasar yang datang
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
“Sebenarnya kalau karcis itu utuh gampang, kami hanya scan barcode yang ada, namun kenyataannya karcis itu saat disetor sudah rusak, dan terkadang ilang, sehingga kami harus mengetik plat nomor yang akan keluar,” ungkapnya.
“Kondisi pos penjagaan parkir juga sangat panas, hanya ada kipas angin di dalam. Begitu juga tata letak jalur masuk salah. Semestinya sepeda motor di sebelah utara dan mobil di selatan. Sehingga kini kebanyakan kendaraan roda dua masuknya melalui jalur mobil,” pungkasnya.
• Tingkatkan Rasa Kekeluargaan dan Kebersamaan, PAUD Permata Hati Gelar Acara Family Gathering
• Pertama Kali Terjadi, Terpidana Perkara Narkotik Bayar Denda Tunai Rp 1 Miliar
Dikonfirmasi terpisah Direktur Utama Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, I Made Sukantra tak menampik bahwa alat parkir elektronik sudah terpasang.
Ia juga membenarkan kalau e-parkir tersebut masih dalam tahap uji coba.
“Masih uji coba dan sinkronisasi dan beberapa perlu penyempurnaan,” ungkapnya singkat.
Dikonfirmasi lebih lanjut, terkait kapan akan dibuka, dan masalah yang dihadapi pada tahap uji coba, ia belum berkomentar dan memberikan keterangan melalui pesan WhatsApp.
Diberitakan sebelumnya, penerapan e-parkir tersebut guna memaksimalkan pendapatan Perumda Mangu Giri Sedana Badung.
Hanya saja Sukantra enggan membeberkan berapa anggaran yang dikeluarkan, dengan alasan tidak memegang data.
“Maaf untuk anggaran saya tidak bisa sebutkan karena tidak memegang data, yang jelas semua itu anggarannya berbeda-beda. Kalau tidak salah untuk e-parkir kurang dari Rp 200 juta,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, penerapan e-parkir di Badung, pasar pertama yang disasar adalah Pasar Beringkit di Kecamatan Mengwi, dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp 300 juta.
Sistem yang digunakan pun belum progresif, dengan harapan tidak ada kebocoran dan dapat meningkatkan pendapat.
Sementara untuk 9 pasar lainnya akan menyusul, menyesuaikan dengan kemampuan keuangan perusahaan pelat merah itu.
“Baru di sana (Pasar Beringkit –red). Kami akan lakukan bertahap,” pungkasnya.
(*)