Tips Sehat untuk Anda

Merapatkan Vagina, Mitos Soal Miss V Yang Masih Sering Dipercaya

Akan tetapi, apakah fenomena ‘vagina longgar’ adalah sesuatu yang benar adanya dan apakah memang ada cara merapatkan vagina yang longgar?

Editor: Irma Budiarti
istimewa
Olahraga untuk mengencangkan otot vagina - Merapatkan Vagina, Mitos Soal Miss V Yang Masih Sering Dipercaya 

Merapatkan Vagina, Mitos Soal Miss V Yang Masih Sering Dipercaya

TRIBUN-BALI.COM - Merapatkan Vagina, Mitos Soal Miss V Yang Masih Sering Dipercaya

Istri pasti selalu mencari cara untuk dapat memuaskan suaminya, mulai dari mempercantik diri sampai menjaga kesehatan organ intim.

Para wanita mungkin pernah mendengarkan mengenai vagina yang bisa longgar yang dianggap dapat mengurangi kepuasaan saat behubungan seksual dengan pasangannya.

Akan tetapi, apakah fenomena ‘vagina longgar’ adalah sesuatu yang benar adanya dan apakah memang ada cara merapatkan vagina yang longgar?

Penasaran dengan jawabannya?

Apakah cara merapatkan vagina perlu diterapkan?

Cara merapatkan vagina dicari-cari oleh para wanita yang menganggap bahwa dirinya memiliki vagina yang ‘longgar’.

Faktanya, vagina adalah organ yang sangat elastis karenanya para wanita tidak perlu khawatir bahwa organ intimnya akan melonggar.

Organ intim wanita memang bisa berubah-ubah seiring berjalannya waktu, tetapi hal tersebut tidak berarti vagina akan kehilangan elastisitasnya.

Oleh karenanya, kamu tidak perlu mencari tahu cara merapatkan vagina.

Jadi Pembicara Simposium, Bupati Suwirta Sampaikan Larangan Promosi untuk Kurangi Konsumsi Rokok

Shad Indonesia Tawarkan Top Box Bagi Para Pertualangan

Salah satu mitos lain seputar vagina ‘longgar’ yang sering dipercayai oleh masyarakat adalah bahwa sering berhubungan seksual atau berhubungan intim dengan banyak orang bisa membuat vagina menjadi ‘longgar’.

Faktanya, organ intim wanita tidak akan menjadi longgar hanya karena sering berhubungan seksual.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa faktor bisa berkontribusi dalam membuat vagina menjadi sedikit berkurang elastisitasnya.

Usia dan melahirkan anak adalah dua faktor yang mempengaruhi elastisitas vagina.

Akan tetapi tidak berarti vagina akan menjadi tidak elastis sepenuhnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved