Polisi Tidur Terlalu Tinggi di Jalan Pakisaji Denpasar Diprotes Warga
Belum genap sehari dipasang, polisi tidur di jalan Pakisaji, Banjar Tanjung Bungkak Kelod, Desa Sumerta Kelod diprotes warga.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Belum genap sehari dipasang, polisi tidur di jalan Pakisaji, Banjar Tanjung Bungkak Kelod, Desa Sumerta Kelod diprotes warga.
Protes dilayangkan warga karena polisi tidur ini terlalu tinggi hingga menyentuh bagian bawah mobil.
Bahkan ada warga yang lewat membawa mobil harus berhenti karena bagian bawah mobilnya terkena polisi tidur.
"Jeg cara gelah pedidina jalane ne (seperti miliknya sendiri jalan ini)," gerutu pengendara itu, Kamis (5/12/2019).
• Soal Postingan Loker Burger Shot dengan Agama Tertentu, PHDI Beri Respons
• Bocoran Pemain Terbaik Liga 1 2019, Paulo Sergio Disinyalir Layak Donobatkan Pemain Terbaik
• Nusa Penida Peringkat Pertama Destinasi Terbaik Backpacker 2020, Cukup Rp 10 Ribu Saja
Karena diprotes warga, pihak desa pun memanggil pembuat polisi tidur yang merupakan pegawai di salah satu instansi Provinsi Bali.
Dirinya berdalih pembuatan polisi tidur ini agar pengendara tak ngebut karena sebelumnya anaknya hampir tertabrak motor.
"Tujuan saya buat biar nggak ngebut. Buatnya kemarin malam jam 11, biar sepi. Rancangan tingginya 10 cm," katanya.
Ia pun mengatakan jika polisi tidur ini tak menyentuh bagian bawah mobil atau motor karena sudah diperhitungkan.
Menurutnya mobil yang menyentuh polisi tidur tersebut sudah dibuat ceper.
• Ada yang Cari Kesempatan Main di Sampah di Bali, Bupati Badung Lapor Menteri Luhut
• Kebun Raya Jagatnatha, Mutiara Hijau di Jantung Kota Negara Diresmikan
• Dipecat Dewan Pengawas, Helmy Yahya Sebut Dirinya Masih Dirut TVRI yang Sah
Pemasangan polisi tidur ini pun diprotes warga dengan menghubungi Kadus Banjar Tanjung Bungkak Kelod, Nyoman Budiarta.
Budiarta mengaku ditelepon warga pukul 24.00 Wita.
Atas kejadian tersebut dilaksanakan mediasi di kantor desa.
• Tim Pra PON Bali Takluk dari NTB, Mantan Pelatih Liga 1 Turun Tangan
• Warga yang Rumahnya Terbakar Ini Hanya Sisakan Pakaian di Badan, Berharap Pemkab Perhatian
"Memang yang memasang belum ada koordinasi dengan kami dan warga sekitar," katanya.
Dari hasil mediasi di Kantor Desa Sumerta Kelod, pembuat akan memperbaiki polisi tidur tersebut.
"Alternatif kesepakatan kami yaitu dilandaikan dan diisi cat hitam kuning," kata Kepala Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana. (*)