Memungkinkan Terserang Penyakit Jantung Lebih Kecil, Begini Caranya Mengelola Amarah
Amarah bisa disalurkan dengan cara yang sehat, bahkan dapat membuat kemungkinan terserang penyakit jantung lebih kecil.
Tidak ada untungnya membiarkan amarah meledak, namun bukan berarti kita tidak bisa melepaskan amarah kita kepada teman-teman atau anggota keluarga yang terpercaya setelah menjalani hari yang buruk.
Selain itu, membiarkan diri memiliki ruang untuk mengekspresikan amarah bisa mencegah amarah tersebut menumpuk dalam hati.
7. Melepaskan amarah dengan humor
Menemukan sisi humor dalam setiap amarah memungkinkan kita menjaga perspektif secara seimbang.
Bukan artinya kita bisa sesederhana menertawakan masalah kita, namun melihat masalah dengan sedikit sentuhan humor akan sangat membantu kita menghadapinya.
Dengan memandang masalah dengan tidak terlalu serius, kamu akan memiliki peluang untuk melihat bagaimana gangguan kecil yang tidak penting ada dalam sebuah skema besar.
8. Ubah lingkungan sekitar
Istirahatkan dirimu dengan mengambil waktu pribadi untuk sejenak menjauh dari lingkungan sekitar. Jika rumahmu berantakan dan membuat stres, misalnya, lakukan perjalanan atau jalan-jalan.
Setelah itu, kamu mungkin akan lebih siap untuk menghadapi kekacauan ketika kembali pulang.
9. Mengenali pemicu dan menemukan alternatif
Jika rute perjalanan harianmu menjadi faktor pemicu amarah dan frustrasi, cobalah mencari rute alternatif atau pergi kerja lebih awal.
Jika pemicunya adalah rekan kerjamu yang terus menerus mengetukkan kaki, cobalah menggunakan headphone peredam suara.
Intinya, kenalilah hal-hal yang memicu amarahmu.
Ketika kamu sudah mengenali itu, kamu bisa mengambil langkah untuk menghindarinya.
Jika kamu belum yakin dengan sunber amarahmu, cobalah jeda sejenak ketika suatu saat amarah tersebut kembali muncul. Cobalah mendalami kira-kira apa yang membuat perasaan marahmu muncul.