Bangli Bangun Jalan Buntu Senilai Rp 3 Miliar Warga: Pembuatan Jalan Cepat, Empat Bulan Sudah Beres
Ruas jalan itu disebut-sebut menghubungkan Desa Mangani dengan wilayah Kabupaten Badung. Namun anehnya, jalan tersebut justru buntu.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Sebuah ruas jalan baru tampak membentang di wilayah Desa Mengani, Kintamani, Bangli, Bali.
Ruas jalan itu disebut-sebut menghubungkan Desa Mangani dengan wilayah Kabupaten Badung.
Namun anehnya, jalan tersebut justru buntu.
Pantauan tribun bali, ruas jalan tersebut buntu tepat di sebelah jurang, dengan penanda beberapa beton. Selain buntu, beberapa titik badan jalan di ruas jalan tersebut juga sudah nampak retak.
Beberapa bahkan telah ditumbui tanaman liar.
Warga sekitar bernama Nyoman Rata mengatakan ruas jalan itu selesai digarap pada tahun 2018 silam.
Ia juga mengatakan anggaran pembuatan ruas jalan sepanjang 900 meter itu mencapai miliaran.
• Presiden Jokowi Mendorong Reformasi Lembaga Keuangan Nonbank
• Naik 100 Persen, Harga Vanili di Jembrana Menyentuh Angka Rp 200 Ribu
“Anggarannya Rp 3 miliar sekian lah. Saat itu saya lihat ada plangnya. Pembuatan jalan ini juga cepat, empat bulan sudah beres,” ucapnya belum lama ini.
Nyoman Rata mengaku sudah sering menanyakan kelanjutan jalan tersebut pada pihak Dinas PUPR Perkim.
Oleh pihak dinas pihaknya hanya diminta menunggu.
• Bupati Banyuwangi Kumpulkan Kepala Sekolah dan Guru, Samakan Persepsi Konsep Pendidikan
• Mobil Putih Penabrak Ketut Pasek Masih Misterius, Korban Dibiarkan Bersimbah Darah di Jalanan
Pun demikian mengenai kerusakan jalan, pihaknya juga mengatakan sudah sempat melapor namun belum ada tanggapan hingga saat ini.
Hal yang sama juga dikatakan Perbekel Desa Mengani, Ketut Armawan. Ungkap dia, jalan tersebut digarap oleh Pemkab Bangli tahun 2018, dengan anggaran yang bersumber dari DAK pusat.
Sesuai rencana, jalan tersebut menghubungkan Desa Mengani, Kintamani dengan Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, Badung.
“Di Badung sudah ada badan jalan berupa rabat beton. Sedangkan jembatannya belum. Rencananya untuk pembangunan jembatan itu dari Pemkab Badung. Namun itu tetap koordinasi dua kepala daerah Bangli dan Badung,” katanya.
• Putra Bali Ungkap Fakta Hasto Kristiyanto yang Disebut Kabur ke PTIK, Nggak Ada yang Mengejar
• Antrean Membludak, Dinkes Bali Usulkan Layanan Operasi RSUP Sanglah Bisa 24 Jam
Armawan mengatakan ruas jalan tersebut merupakan jalan alternatif yang mempercepat akses masyarakat Mengani, menuju Pasar Belok dan Pasar Pelaga. Disamping juga jalur anak-anak menempuh pendidikan, meningat di wilayah Pelaga terdapat sekolah pertanian yang juga mendukung potensi Bangli.