AWK Dilaporkan ke Polda Bali
Panglingsir Puri Klungkung Ungkap Pengakuan AWK Terkait Asal Gelar & Klaim sebagai Raja Majapahit
Panglingsir Puri Klungkung Ida Dalem Semara Putra menegaskan tak ada penerus raja Majapahit, khususnya di Bali.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
"Secara personal hubungan kami baik. Dia (Wedakarna) sangat hormat dengan saya.
• Dua Turis Diduga Lecehkan Tempat Suci, Polsek Ubud Akan Bahas dengan Wedakarna
• Bersama Arya Wedakarna, Peternak Babi Dan Pihak Hotel Nandini Bersalaman, Ini Kesepakatannya
• Gusti Pangeran Dari Keraton Solo Ucapkan Selamat Kepada Arya Wedakarna Lewat Video ‘Speechless’
Tapi saya meminta dia ketika ke sini (Puri Agung Klungkung) tidak memakai gelar-gelarnya yang mengklaim raja Majapahit itu," ungkapnya.
Ida Dalem mengaku pernah bertanya secara pribadi ke Wedakarna, mengapa memakai gelar dan mengklaim sebagai raja Majapahit.
Kepada Ida Dalem, Wedakarna mengaku jika gelar itu merupakan pawisik.
"Katanya ia mendapat gelar itu dari pawisik. Jika tidak diikuti, nanti terjadi kaberebehan (bencana/musibah).
Jika alasannya seperti itu, saya tidak banyak komentar dan ikut campur klaimnya dia lebih jauh. Tapi saya tegaskan ke dia, secara sejarah leluhurnya bukanlah putra mahkota," tutur Ida Dalem.
Ida Dalem Semara Putra pun kembali menegaskan tidak terlalu mempermasalahkan klaim AWK, selama tidak mengusik satu sama lain atau merusak tatanan tradisi yang telah ada.
Terlebih saat ini sistem pemerintahan sudah demokrasi, dan warga negara bebas mengekpresikan dirinya.
"Jika sebatas klaim dan tidak merugikan orang lain tidak masalah.
Tapi jika sudah merusak tatanan adat dan budaya yang ada, demi kepentingan tertentu maka harus ditindak.
Tapi saya ingatkan, jangan sekali-kali mencampurkan kesuksesan akademik dan kesuksesan politisnya ke tatanan tradisi," tegasnya.
Meluruskan Sejarah
Mengenakan pakaian adat Bali, pinisepuh Perguruan Sandi Murti I Gusti Ngurah Harta bersama Ketua Puskor Hindunesia Ida Bagus Susena mendatangi Polda Bali, Selasa (21/1) pagi, untuk melaporkan AWK. Mereka mengatasnamakan Komponen Rakyat Bali.
"Kami ingin melaporkan keleliruan yang dilakukan oleh AWK di Bali. Kami ingin meluruskan sejarah," kata Ngurah Harta sebelum memasuki Ditreskrimsus Polda Bali kepada awak media.
Komponen Rakyat Bali mendatangi Ditreskrimsus Polda Bali dengan membawa sejumlah bukti video dugaan pelecehan sulinggih dan klaim diri raja tersebut.