Sering Ikut dalam Pameran Internasional, Kini Anton Subiyanto Gelar Pameran Tunggal di Bali
Lulusan dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta dengan jurusan Seni Grafis ini menciptakan sebuah lingkungan
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Seniman asal Yogyakarta yang lahir pada tahun 1980, yakni Anton Subiyanto kembali menggelar pameran.
Kali ini Ia menggelar Pameran Seni Tunggalnya di area Artspace, Artotel.
Sejak tahun 2008, Anton sudah aktif berpartisipasi pada pameran seni internasional di berbagai negara seperti Malaysia, dan Australia dan pada tahun 2014, Anton memenangkan Southeast Asia Painting of the Year Award yang diselenggaraioleh United Overseas Bank (UOB).
• 5 Hoaks Virus Corona yang Beredar di Masyarakat, Makan Bawang Putih Hingga Kebocoran Laboratorium
• Kasus Virus Corona Belum Tuntas, China Kini Dihadapkan pada Wabah Penyakit H5N1
• Suka Duduk Berjam-jam? Ingat Perhatikan Cara Duduk yang Benar Demi Menjaga Kesehatan Tubuh
Dalam pameran kali ini, Anton mengusung tema 'Invisible Journey', di mana Anton membayangkan dirinya sebagai seorang penjelajah yang mengeksplor dan menjelajahi tempat-tempat yang asing.
Lulusan dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta dengan jurusan Seni Grafis ini menciptakan sebuah lingkungan, bukan secara fisik namun melalui imajinasinya yang tak terbatas.
Baginya tidak ada batas untuk berpetualang dari satu tempat ke tempat yang lain.
• Sayur & Buah Warna Kuning Menyehatkan Kulit dan Kekebalan Tubuh, Wajib Dimasukkan Daftar Menu, nih!
• The Flash Mengaku Siap Mental dan Fisik Hadapi Laga Pertama Bali United di Piala AFC
• Terombang-ambing 2 Hari di Laut, Muhdar Pulang dengan Selamat, Dijemput Keluarga & Kelompok Nelayan
Ia menyampaikan visi dan imajinasinya ini menjadi cerita yang unik ke dalam setiap kanvas.
Ia percaya bahwa kemampuan untuk menghargai suatu tujuan akan mengembangkan misi upaya untuk
mencapai jalan setiap orang.
Menghantarkan sebuah perjalanan, Anton melalui imajinasinya yang tak terhingga dapat mengkonstruksi kejutan sederhana hanya dengan menyerap dan memahami kenyataan.
• Perangi Penyakit Kronis dan Tingkatkan Kesehatan Usus, 7 Manfaat Mengonsumsi Buah Naga Merah
• Ini yang Harus Dilakukan Bila Bayi Terkena Dermatitis Atopik, Cari Tahu Penyebabnya
• Cetak Gol Heading Berkelas Jadi Modal Kadek Agung di AFC Cup 2020
Baginya, bertemu dengan orang asing selalu menimbulkan improvisasi untuk menunjukkan sebuah visi ke dalam karyanya.
Sebagai seniman, Anton selalu mencoba untuk melihat lingkungannya dengan kacamata budayanya.
Sementara, sosok-sosok dalam lukisan Anton berbicara tentang bagaimana seseorang dapat membaur di kalangan masyarakat, dan perjalanan unik setiap sosoknya dapat diidentifikasi melalui goresan garis, warna, dan perasaan.
• Kaya Serat, Buah Plum Punya Manfaat Menakjubkan untuk Menurunkan Berat Badan
• Baru 12 Hari Menikah, Artis Pamela Anderson Umumkan Berpisah dari Suami
• Fenomena Langit Bulan Februari: Supermoon dan Penampakan Langka Planet Merkurius, Catat Tanggalnya!
Dalam karya-karyanya tahun ini, Anton akan menguasai isu mengenai sistem sosial manusia dan lingkungan.
Pamerannya Seni Tunggalnya ini akan dibuka untuk umum mulai dari tanggal 30 Januari – 31 Maret 2020 bertempat di ARTOTEL Sanur, Jalan Kusuma Sari 1, Sanur, Bali.
“Kami merasa sangat terhormat untuk bisa menampilkan karya seni dari Anton Subiyanto, dan menyaksikan imajinasi dan cara ia bercerita melalui goresannya yang sangat mengagumkan," ujar Regional General Manager dari ARTOTEL Sanur – Bali, Goya A. Mahmud.
Ia pun berharap pameran ini dapat menginspirasi pengunjung untuk tidak pernah melepaskan rasa imajinasi mereka.
Pihaknya juga berharap agar pengunjung menikmati karya seni Anton sama halnya seperti pihak Artotel Sanur menikmatinya. (*)