Sponsored Content

STPBI Bali Gelar Penerimaan Mahasiswa Baru, Target 1780 Mahasiswa

Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) menggelar kegiatan penerimaan mahasiswa baru (Pensisba) tahun ajaran 2020/2021.

Tribun Bali/Putu Supartika
Penerimaan mahasiswa baru di STPBI, Selasa (4/2/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) menggelar kegiatan penerimaan mahasiswa baru (Pensisba) tahun ajaran 2020/2021.

Pendaftaran dibuka pada Selasa (4/2/2020) di Kampus STPBI, Jalan Kecak 12 Denpasar, Bali.

Pendaftaran mahasiswa baru ini berlangsung hingga Juli 2020 mendatang.

Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun, I Nyoman Gede Astina mengatakan penerimaan mahasiswa baru ini dibagi ke dalam tiga gelombang dengan jumlah kuota mahasiswa sebanyak 1780 orang.

Hingga Hari Ini, Korban Virus Corona Mencapi 20 Ribu Orang Positif, 425 Diantaranya Meninggal

Video Pemedek Masuk ke Tirta Gangga Viral di Medsos, Kosalia Bantah Telah Memungut Uang Tiket

Bulatkan Tekad Sebelum Resign dari Pekerjaan, 5 Tips Bijak Ini Bisa Anda Pertimbangkan

"Tahun 2019 lalu kami membuka pendaftaran dengan kuota 1500 sedangkan yang kami terima 1550 mahasiswa," katanya.

Untuk peningkatan kualitas, pihaknya juga tengah membangun gedung berlantai empat yang akan dilengkapi dengan kitchen, restaurant, ruang kuliah, termasuk perpustakaan yang nyaman.

Untuk penerimaan mahasiswa baru ini dilakukan pembaruan dengan cara mengurangi kertas atau sistem teknologi.

Pengemudi Vario Tewas Dengan Wajah Robek Seusai Tabrak Ban Belakang Truk Di Jalur Denpasar-Gilimanuk

1 Pasien WNA Tiongkok Umur 12 Tahun di RSUP Sanglah, Belum Diperbolehkan Pulang 

Dua Tenaga Kontrak Dipecat Sekwan DPRD Jembrana, Ini Alasannya

Untuk tema penerimaan mahasiswa ini tahun ini yakni I Am The Future.

"Yayasan juga mendorong dari sisi fasilitas dan pengembangan SDM agar punya SDM yang memadai hingga tingkat internasional. Juga siapkan pendidikan S2, S3, setelah S3 persiapkan guru besar," katanya.

Ketua STPBI, I Made Sudjana mengatakan saat ini pariwisata akan terus mengalami perkembangan dan pariwisata tak akan pernah habis.

Akibat Kasus Virus Corona, Kunjungan Wisman ke Tirtagangga Turun hingga 35 Persen Per Hari

Kisah Ari Sopir Taksi Online yang Dikriminalisasi, Dituduh Merampok Penumpang yang Tak Dibawanya

"Bali ini tidak memiliki industri lain, tidak punya pabrik dan hanya punya pariwisata. Tugas kita ajak dan mendidik di bidang pariwisata untuk bersaing di dalam dan luar negeri serta kapal pesiar," katanya.

Ia menambahkan untuk alumni STPBI sudah bekerja di berbagai negara seperti Macao, Hongkong, Eropa, maupun Amerika.

"Kami juga sudah kerja sama dengan beberapa lembaga di luar negeri. Mahasiswa akan dikirim ke Amerika untuk magang selama satu tahun dan dapat bayaran 10 sampai 15 dolar perjam. Tapi yang utama pengalaman," katanya.

Selain itu di yayasan ini juga memiliki Perusahaan Penggerak Tenaga Kerja Swasta Indonesia (PPTKSI).

"Perusahaan ini yang akan mencarikan anak-anak pekerjaan dan bisa disalurkan dengan diberikan sertifikat training yang berlaku internasional," katanya.

Juga memberikan sertifikat kompetensi bagi mahasiswanya.

"Kami juga ada sertifikat kompetensi LSP P1 untuk anak-anak STPBI. Kita uji kompetensi dan kasi sertifikat kompetensi yang dikeluarkan BSNP," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved