Pemkab Jembrana Bakal Gelar Pesta Makan Babi Sepuasnya, Catat Tanggal dan Lokasinya

kematian ratusan ternak babi itu mendekati perayaan Galungan dan Kuningan, pekan depan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Huda Miftachul Huda
Tribun Bali/Rizal Fanany
Babi guling. 

TRIBUN-BALI.COM- Untuk menekan kecemasan akibat kasus virus African Swine Fever (ASF) atau deman babi Afrika di Bali, Pemkab Jembrana bakal menggelar pesta makan babi guling bersama dengan ratusan undangan.

Virus ASF yang terjadi di beberapa daerah di Bali, membuat kecemasan pada warga.

Sebelumnya ada ratusan babi mati dalam waktu bersamaan.

Apalagi, kematian ratusan ternak babi itu mendekati perayaan Galungan dan Kuningan yang akan dirayakan pekan depan.

21 Ekor Babi Aria Suta Mati Mendadak di Buleleng, Kerugian Sekitar Rp 20 Juta

Ramai-ramai WN China yang Masih di Bali Ajukan Izin Tinggal karena Keadaan Terpaksa

Babi Mati di Denpasar Capai 184 Ekor, Populasi Tersisa Hanya 8.500 Ekor

Atas hal ini, Bupati Jembrana I Putu Artha bersikap untuk menekan kecemasan warga dengan menggelar makan babi guling bersama di gedung Auditorium di depan Rumah Jabatan Bupati, Kamis (13/2/2020).

Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, I Wayan Sutama menyatakan, bahwa gelaran makan babi guling bersama adalah kampanye memakan babi sehat. Serta kata dia mengedukasi warga bahwa ASF adalah zoonosis (penyakit tidak menular ke manusia).

Memakan babi guling bersama juga sebagai bagian supaya masyarakat lebih jeli memilih ternak babi dan dagingnya yang aman.

"Kamis ini kami kampanyekan. Hal ini bertujuan supaya masyarakat merasa aman. Dan kami ingin menghadang oknum yang ingin mendapat keuntungan dari wabah virus tersebut," ucapnya, Selasa (11/2) melalui sambungan selulernya.

Menurut dia, saat terjadi wabah virus ada desas-desus bahwa babi diminta dijual murah.

Karena hal itu pulalah, sehingga dilakukan kampanye tersebut.

Sebab, dengan menurunkan harga jauh dari standar penjualan, berakibat pada kerugian para peternak babi di Jembrana atau wilayah Bali lainnya.

"Jadi nanti ada sekitar 300-an undangan. Mulai dari pejabat pemerintah, Perbekel dan Bendesa se Jembrana yang kami undang," paparnya.

Dalam makan bersama Bupati Putu Artha dan pejabat serta masyarakat itu nantinya, akan disediakan sekitar 5 ekor babi guling.

Tiga babi masih dalam keadaan utuh. Dan dua ekor sudah dipecah-pecah atau siap konsumsi.

Dari Kematian Ratusan Babi di Bali, Pemprov Bali Berencana Dorong Masyarakat Asuransikan Ternak

Jelang Galungan, Keswan Imbau Warga Jembrana Cek Kesehatan Saat Akan Beli Babi dan Daging

Yang akan dititikberatkan dalam makan bersama itu ialah bagaimana memilih babi sehat.

Kemudian bagaimana memilih daging yang aman dikonsumsi dan mengimbau peternak tidak termakan isu penjualan babi murah.

"Pokoknya kita akan upayakan kampanye itu supaya para perbekel dan bendesa nantinya menyampaikan pada masyarakatnya, tentang pemilihan babi dan daging yang aman. Peternak juga kita sosialisasikan supaya tidak menjual babi murah," jelasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved