Udayana CENTRAL Gelar Workshop, Sampaikan Hasil Evaluasi Implementasi Program Ini

Udayana CENTRAL Gelar Workshop "Sinergi dalam Penguatan Program Pengendalian Rokok untuk Mewujudkan Krama Bali Sehat"

Penulis: Ni Kadek Rika Riyanti | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ni Kadek Rika Riyanti
Foto Workshop "Sinergi dalam Penguatan Program Pengendalian Rokok untuk Mewujudkan Krama Bali Sehat" oleh Center for NCDs,Tobacco Control and Lung Health (Udayana CENTRAL) Universitas Udayana di Denpasar Room, Hotel Prime Plaza Sanur, Jalan Hang Tuah No, 46 Denpasar, Bali, Rabu (12/2/2020). 

Oleh karena itu, pada workshop ini turut hadir Operasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti dinas pendidikan, dinas kesehatan, dinas sosial, majelis desa adat seluruh Bali, pimpinan perguruan tinggi kesehatan, dan sebagainya hingga total undangan yang hadir sebanyak 97 peserta.

Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, dalam pemaparannya menyampaikan upaya dari pihaknya perihal pengendalian rokok di Klungkung ini menggunakan bahasa pendekatan dari personil dan menggunakan konsep panutan.

"Yang paling penting adalah penegasan. Kalau tegas tidak dibarengi dengan panutan, ini tidak akan berjalan dengan baik. Maka saya selaku bupati tidak segan untuk turun ke lapangan langsung melakukan sosialisasi, menutup cafe, menurunkan iklan rokok di warung, dan sebagainya," ungkapnya ke awak media seusai memberi pemaparan di depan hadirin workshop.

Pada workshop ini juga turut mengundang Direktur Eksekutif Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Provinsi Bali IB Pura Sidemen.

Melalui kehadirannya, Pura Sidemen menyampaikan bahwa semenjak Perda KTR diberlakukan, pihaknya sudah memberikan dukungan bahkan bekerjasama dengan baik terkait dengan sosialisasi dan penerapan KTR di hotel-hotel.

"Ini juga menjadi pilihan bagi wisatawan, karena setelah penerapan Perda KTR ini di hotel-hotel, wisatawan juga bisa merasakan bahwa hotel tempatnya menginap memberlakukan pola hidup sehat salah satunya bebas asap rokok," jelasnya.

I Made Kerta Duana berharap, digelarnya workshop ini dapat merumuskan strategi kebijakan maupun upaya lanjutan yang telah dilakukan bersama-sama sejak 2009 sampai sekarang.

"Semoga tahun 2020 kita mendapat kemajuan. Melalui kegiatan ini diharapkan akan dapat merumuskan berbagai strategi dan inovasi untuk memecahkan berbagai masalah atau tantangan dalam pengendalian rokok di Provinsi Bali," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved