Bahayakah Pewarna Makanan Buatan untuk Anak?
Pewarna makanan ada di mana saja. Mulai dari frosting penghias cake, mac and cheese, minuman energi, hingga sereal.
TRIBUN-BALI.COM - Apakah kita memerhatikan anak kita menjadi hiperaktif setelah makan kue dengan pewarna makanan hijau cerah dan taburan cokelat warna pelangi?
Wajar untuk berasumsi bahwa gula adalah biang keladinya, namun penelitian menunjukkan sejumlah masalah dipicu dari pewarna makanan buatan.
Julia Zumpano, RD, ahli diet terdaftar, menyoroti kemungkinan risiko terkait pewarna makanan dan cara meminimalkannya.
Mengapa kita perlu mengkhawatirkan pewarna makanan?
• Sering Tidak Disadari, Ini 5 Gejala Diabetes yang Paling Dikeluhkan
• 5 Alasan Umum Pelamar Kerja Ditolak, Termasuk Tidak Profesional di Media Sosial
• 3 Zodiak Cowok Selalu Ada Waktu Buat Pasangan, Cancer Selalu Sabar dan Penyayang
Penelitian telah menghubungkan pewarna makanan buatan dengan:
- Hiperaktif, termasuk ADHD
- Perubahan perilaku seperti cepat marah dan depresi
- Gatal-gatal dan asma
- Pertumbuhan tumor (tiga pewarna makanan utama mengandung benzena, zat yang dikenal sebagai penyebab kanker).
Adakah penelitian yang mengatakan pewarna makanan buatan berbahaya?
• 5 YouTuber Indonesia yang Membahas Konten Misteri dan Konspirasi
• Mau Beralih Karir ? Ini 7 Tips Memulai Karir Tanpa Peduli Usia
• 6 Hal Harus Kamu Perhatikan Sebelum Meminta Kenaikan Gaji, Lakukan Riset Hingga Atur Waktu
Hasilnya beragam. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara pewarna makanan dan peningkatan hiperaktif pada anak-anak.
Sebuah penelitian di Australia menemukan, 75 persen orangtua memerhatikan peningkatan perilaku dan perhatian setelah menghilangkan pewarna buatan.
Para peneliti juga menemukan pertumbuhan tumor pada hewan yang mengonsumsi pewarna makanan dosis tinggi, meski sulit menerjemahkan artinya bagi anak-anak.
Beberapa penelitian mengungkap, sejumlah kecil benzena dalam pewarna tidak dapat menimbulkan risiko tinggi.
Saat ini, AS tidak melarang pewarna makanan buatan.
• 6 Hal Harus Kamu Perhatikan Sebelum Meminta Kenaikan Gaji, Lakukan Riset Hingga Atur Waktu