Ditindak Tegas Petugas karena Dianggap Gas Oplosan, Warga Takut Seberangkan Gas Elpiji ke Lembongan
Seorang warga Lembongan Kadek Susianta menyampaikan, saat ini kondisi gas elpiji di Lembongan dan Ceningan sangat langka.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta meminta Pemda Klungkung harus terlibat aktif untuk menyelesaikan persoalan kelangkaan gas di Lembongan.
"Kami turun karena ada masalah kelangkaan gas elpiji dan ini perlu kebijakan Pemerintah Kabupaten Klungkung, mengingat masyarakat Nusa Lembongan akan merayakan Penampahan Galungan dan Hari Suci Galungan"
"Belum lagi Nusa Lembongan merupakan wilayah yang mampu mendongkrak PAD Klungkung," kata politisi PDI Perjuangan Bali ini.
Pihaknya meminta pemerintah memberikan solusi yang tidak membebani rakyat. Karena Kepulauan Lembongan wilayah kepulauan, kapal tanker pertamina yang mendistribusikan gas elpiji tidak bisa bersandar akibat surutnya air laut di Lembongan maupun Ceningan.
Sementara terkait kelangkaan gas tersebut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan, pihaknya akan merancang agar agen gas di Nusa Lembongan bisa bekerja sama dengan SPBU di Ceningan terkait penyediaan gas elpiji.
"Namun SPBU di sana jarang buka. Ini yang tengah kami upayakan infrastruktur, sehingga distribusi BBM maupun gas bisa lancar," jelas Suwirta.
Ke depan, pihaknya pun akan melibatlan koperasi, sehingga harga gas itu juga mudah dikontrol.
Sembari menunggu realisasi pelabuhan segitiga emas dan jembatan baru penghubung Pulau Lembongan dan Ceningan.
"Inilah mengapa kita terus upayakan terealisasinya jembatan baru penghubung Lembongan dan Ceningan. Serta Pelabuhan Segitiga Emas, sehingga distribusi kebutuhan pokok dan migas lebih mudah. Sehingga harganya pun dapat sama seperti di Bali daratan," jelasnya. (*)