Supandi Nelayan Pengambengan Jembrana Tak Kembali Usai Melaut

Seorang nelayan di Desa Pengambengan tak kembali setelah seharian mencari ikan di tengah laut, Polairud hingga Basarnas melakukan pencarian

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Foto proses pencarian yang dilakukan oleh petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Jembrana, Jumat (21/2/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Seorang nelayan di Desa Pengambengan, Negara, Jembrana, Bali tak kembali setelah seharian mencari ikan di tengah laut.

Keluarga yang panik pun melaporkan kejadian ini ke pihak Satpolairud Polres Jembrana dan Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana.

Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Komang Sudiarsa mengatakan, bahwa saat ini sedang melakukan pencarian terhadap korban yang dinyatakan belum kembali oleh keluarganya.

Laporan itu dilakukan oleh Istri korban, Nurhayati (35) warga Banjar Ketapang Muara Desa Pengambengan, Negara.

Pemkab Buleleng Akan Lunasi Utang UD Serba Jaya Tahun ini

Warteg 24 Jam Jadi Sasaran Begal, Ponsel Yang Ternyata Rusak Diambil, Tempe Goreng Juga Ikut Disikat

Mengapa Pria Lebih Mudah Terinfeksi Virus Corona Daripada Wanita?

Sedangkan suaminya yang dinyatakan hilang atau belum kembali dari laut ialah Supandi (37).

"Ya ini kmai masih apel dan akan menuju ke lokasi kejadian, mas," ucap Sudiarsa melalui sambungan selulernya, Jumat (21/2/2020).

Informasi yang berhasil dihimpun, bahwa korban dinyatakan hilang usai tidak kembali hingga Jumat kemarin sore.

Awalnya, pada Kamis (20/2/2020) sekira pukul 17.00 Wita, korban berangkat melaut menggunakan sampan fiber warna merah putih, dengan mesin 2 yaitu merek Kipor dan Yamaha.

Korban bertujuan menangkap ikan di tengah laut.

Namun hingga saat ini belum kembali dan dilaporkan ke pihak yang berwajib.

Korban, diketahui juga membawa HP.

Namun saat dihubungi, tidak tersambung.

Dari keluarga nelayan sudah mengadakan pencarian dengan menggunkan dua jukung, namun belum ditemukan.

Kini, beberapa pihak mulai dari Polairud, Basarnas, Petugas Pos Pencarian dan Pertolongan pun melakukan pencarian ke tengah laut.

Terpisah, keponakan korban, Novi Ernawati (25) yang dihubungi melalui selulernya, membenarkan bahwa pamannya itu belum kembali dari melaut.

Mulanya, ada hal janggal dimana pamannya, kerapnya berangkat bersama-sama, namun, pada Kamis (20/2/2020) lalu berangkat sendirian.

Biasanya, pamannya, suami dan mertuanya selalu mencari ikan bersama di tengah laut.

"Nah kemarin itu memang sendirian. Gak tahu juga kenapa ke tengah laut sendiri," ungkapnya.

Menurut suaminya, saat itu pamannya berangkat menuju ke arah selatan untuk mencari ikan.

Sedangkan mertua dan suaminya menuju ke arah timur.

Suami dan mertuanya sudah kembali sejak pukul 05.00 Wita atau Jumat pagi.

Sedangkan pamannya hingga sore hari kemarin belum kembali.

Biasanya para nelayan Pengambengan ke tengah laut itu untuk mencari ikan layang atau tongkol.

"Ya terus ngelapor karena semua sudah tiba jam 5 pagi. Kok paman sendiri sampai sore belum datang," ujarnya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved