Ternyata Asupan Vitamin C pada Anak Bukan untuk Mencegah Flu tapi Cegah Penyakit Ini
Selama ini vitamin C telah lama menjadi andalan untuk melawan flu – hampir semua orang mengonsumsinya ketika sakit.
TRIBUN-BALI.COM - Selama ini vitamin C telah lama menjadi andalan untuk melawan flu – hampir semua orang mengonsumsinya ketika sakit.
Banyak orangtua yang juga memberikan asupan vitamin C pada anak-anak demi meningkatkan daya tahan tubuh.
Tapi tahukah kamu, vitamin C sangat penting untuk kesehatan anak, bukan untuk mencegah flu, melainkan untuk mencegah penyakit kudis di masa pertumbuhan anak?
Vitamin C yang juga dikenal sebagai asam askorbat, adalah vitamin yang ditemukan dalam sumber makanan tertentu, seperti buah jeruk, buah beri, kentang, dan paprika.
Vitamin C bermanfaat penting dalam pembentukan:
• Kamu Stres Karena Jadi Pengangguran ?, Coba 7 Cara Ini untuk Mengatasi Stres Saat Jadi Pengangguran
• Ashanty Jawab soal Kemungkinan Aurel Hermansyah Menikah Muda, Sebut Nama Atta Halilintar
• 5 Minuman Ini Wajib Dihindari Sebelum Tidur agar Bisa Tidur Nyenyak, Termasuk Cokelat Panas & Kopi
- Kolagen, pembuluh darah, tulang rawan, dan otot, sehingga membantu menjaga integritas banyak jaringan tubuh, termasuk kulit.
- Neurotransmitter, bahan kimia yang penting untuk pensinyalan dalam sistem saraf.
- Carnitine, bahan kimia yang mendukung transportasi dan pemecahan asam lemak untuk menghasilkan energi.
- Selain itu, vitamin C sangat penting untuk pemeliharaan kesehatan tubuh secara keseluruhan, yang manakonsentrasi tinggi terlihat dalam sel-sel kekebalan tubuh.
Ini meningkatkan kemungkinan bahwa vitamin C adalah agen penambah kekebalan tubuh, meskipun bagaimana mekanismenya belum diketahui secara jelas.
Diagnosis kekurangan vitamin C memerlukan tes darah khusus, tetapi kondisi utama kekurangan vitamin C dikenal adalah gejala penyakit kudis, seperti memar, gusi berdarah, dan kelelahan.
• 5 Arti Mimpi Kecelakaan, Menyimpan Rasa Bersalah Hingga Menghadapi Masalah Pelik
• Ramalan Zodiak 3 April 2020, Cancer Manfaatkan Setiap Peluang yang Datang
• Syeh Puji Angkat Bicara Soal Tudingan Nikahi Bocah 7 Tahun, Sebut Skenario Pemerasan Senilai Rp 35 M
Scurvy atau penyakit kudis ditemukan oleh orang Mesir kuno, penyebab utama kematian selama perjalanan kapal panjang di era revolusi industri.
Karena vitamin C penting untuk pembentukan kolagen, gejala penyakit kudis berhubungan dengan pengendapan kolagen yang tidak tepat, protein struktural utama yang ditemukan di kulit dan jaringan ikat lainnya.
Orang dengan penyakit kudis biasanya memiliki bintik-bintik cokelat kecil pada kulit, pengerasan kulit, penebalan gusi, dan pendarahan dari selaput lendir.
Mereka juga mungkin merasa lemah atau tidak nyaman, perubahan emosional, penyembuhan luka yang buruk, nyeri tulang, dan pada tahap akhir berisiko penyakit kuning, keterlibatan saraf, dan kejang-kejang.