Kelehahan hingga Kesemutan, Berikut Gejala Tubuh Kekurangan Kalium
Kalium membantu mengatur kontraksi otot, menjaga fungsi saraf yang sehat dan mengatur keseimbangan cairan.
TRIBUN-BALI.COM – Kalium adalah mineral penting yang memiliki banyak peran dalam tubuh Anda.
Kalium membantu mengatur kontraksi otot, menjaga fungsi saraf yang sehat dan mengatur keseimbangan cairan.
Namun, survei nasional menemukan bahwa sekitar 98% orang Amerika tidak memenuhi asupan kalium yang disarankan.
Diet orang Barat kemungkinan disalahkan, karena lebih menyukai makanan olahan dari pada makanan nabati utuh seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan kacang-kacangan.
Diet rendah kalium jarang menjadi penyebab kekurangan kalium atau hipokalemia.
Kekurangan ditandai dengan tingkat kalium darah di bawah 3,5 mmol per liter.
• Ramadhan 2020: Kapan Niat Puasa Sebaiknya Diucapkan, Bolehkah Dibaca Sekali untuk Sebulan Penuh?
• WHO Sebut Ini Jalan Panjang, Virus Corona Masih Belum Akan Berakhir dalam Waktu Dekat
Sebaliknya, itu terjadi ketika tubuh Anda tiba-tiba kehilangan banyak cairan.
Penyebab umum termasuk muntah kronis, diare, berkeringat berlebihan dan kehilangan darah.
Berikut 8 tanda dan gejala defisiensi kalium, seperti dilansir dari healthline:
1. Kelemahan dan Kelelahan
Kelemahan dan kelelahan seringkali merupakan tanda-tanda pertama dari kekurangan kalium.
Ada beberapa cara agar kekurangan mineral ini dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.
Pertama, kaium membantu mengatur kontraksi otot. Ketika kadar kalium darah rendah, otot Anda menghasilkan kontraksi yang lebih lemah.
• Extra Joss Donasikan 2.000 APD Melalui Palang Merah Indonesia Provinsi Bali
• 4 Zodiak Bernasib Baik Seminggu Ini: Aquarius Menghabiskan Banyak Waktu Bareng Orang Tersayang
Kekurangan mineral ini juga dapat mempengaruhi bagaimana tubuh Anda menggunakan nutrisi, yang mengakibatkan kelelahan.
Sebagai contoh, beberapa bukti menunjukkan bahwa kekurangan dapat mengganggu produksi insulin, yang mengakibatkan kadar gula darah tinggi.