Kelehahan hingga Kesemutan, Berikut Gejala Tubuh Kekurangan Kalium
Kalium membantu mengatur kontraksi otot, menjaga fungsi saraf yang sehat dan mengatur keseimbangan cairan.
Ini karena aliran kalium masuk dan keluar dari sel-sel jantung membantu mengatur detak jantung Anda.
Kadar kalium darah yang rendah dapat mengubah aliran ini, menghasilkan jantung berdebar-debar.
Selain itu, jantung berdebar mungkin merupakan tanda aritmia, atau detak jantung yang tidak teratur, yang juga terkait dengan defisiensi kalium.
Tidak seperti palpitasi, aritmia telah dikaitkan dengan kondisi jantung yang serius.
5. Nyeri dan kekakuan otot
Nyeri otot dan kekakuan juga bisa menjadi tanda defisiensi kalium yang parah.
Gejala-gejala ini dapat menunjukkan kerusakan otot yang cepat, juga dikenal sebagai rhabdomyolysis.
Kadar kalium dalam darah membantu mengatur aliran darah ke otot Anda. Ketika kadarnya sangat rendah, pembuluh darah Anda dapat berkontraksi dan membatasi aliran darah ke otot-otot Anda.
Ini berarti sel-sel otot menerima lebih sedikit oksigen, yang dapat menyebabkan mereka pecah dan bocor.
Ini menghasilkan rhabdomyolysis, yang disertai dengan gejala-gejala seperti kekakuan dan nyeri otot
6. Kesemutan dan mati rasa
Mereka yang mengalami kekurangan kalium dapat mengalami kesemutan dan mati rasa yang persisten.
Ini dikenal sebagai paresthesia dan biasanya terjadi pada tangan, lengan, tungkai dan kaki.
Kalium penting untuk fungsi saraf yang sehat. Kadar kalium dalam darah yang rendah dapat melemahkan sinyal saraf, yang dapat menyebabkan kesemutan dan mati rasa.
Sementara kadang-kadang mengalami gejala-gejala ini tidak berbahaya, kesemutan dan mati rasa yang persisten mungkin merupakan tanda dari kondisi yang mendasarinya.