Corona di Bali

Sejumlah Sekolah di Tabanan Direncanakan Terapkan Double Shift, Aparat & Pemerintah Bahas New Normal

Ada lima poin yang dibahas dalam rapat tersebut yakni terkait bidang pariwisata, bidang transportasi, bidang perekonomian pasar, bidang pendidikan,

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana saat kegiatan rapat koordinasi (Rakor) terkait kebijakan New Normal dalam rangka membuka kembali aktivitas ekonomi sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan di Ruang Utama Polres Tabanan, Rabu (3/6/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Polisi, TNI, dan pemerintah menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait kebijakan New Normal dalam rangka membuka kembali aktivitas ekonomi sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan di Ruang Utama Polres Tabanan, Rabu (3/6/2020).

 Ada lima poin yang dibahas dalam rapat tersebut yakni terkait bidang pariwisata, bidang transportasi, bidang perekonomian pasar, bidang pendidikan, dan bidang keamanan.

Rapat koordinasi yang dibuka oleh Kapolres Tabanan, AKBP Mariochrysti P. S. Siregar dan diikuti oleh Sekda Tabanan, I Gede Susila, Dandim 1619/Tabanan, Letkol Inf Toni Sri Hartanto serta sejumlah OPD terkait seperti Dinas Pariwisata, Perindag, Dishub, serta Satpol PP.

Dalam pembahasan tersebut, untuk Kabupaten Tabanan saat ini yang walaupun situasi Covid sangat landai, namun kewaspadaan tetap dijalankan sesuai dengan protocol kesehatan.

Sebelumnya Keluhkan Sesak Nafas, WNA Australia Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa di Cemagi Badung

Dokter Positif Covid-19 Disebut Tidak Tertular di Lingkungan RSUD Klungkung, Tapi dari Ini

AirAsia Tawarkan Fleksibilitas Reschedule Tanpa Biaya Hingga 31 Desember 2020

Ada beberapa poin yang dibahas yakni pertama di Bidang Transportasi yakni Dinas Perhubungan akan memberlakukan 5 persen dari kapasitas daya angkut penumpang untuk angkutan umum ataupun Tabanan serasi yang mengangkutkan dan tetap taat protokol kesehatan.

 Kedua, di Bidang perekonomian pasar Kabupaten Tabanan telah melaksanakan imbauan kepada masyarakat pengunjung pasar yang disamping masing-masing kepala pasar agar mentaati protokol kesehatan.

Kemudian, ketiga di Bidang Pariwisata masih menunggu keputusan dari pemprov Bali kapan akan dibuka, dan untuk Kabupaten Tabanan Pemerintah daerah telah melakukan persiapan-persiapan dengan DTW atau pengelola Pariwisata tentang Standar Kesehatan yang diberlakukan dalam New Normal.

Keempat, di Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan Tabanan akan melakukan double shift dan akan berkoordinasi dengan para Kepala Sekolah untuk penerapan New Normal di bidang pendidikan sesuai dengan Standar Protokol Kesehatan.

Dan aparat kepolisian serta TNI siap mendukung untuk mengamankan tempat-tempat yang dijadikan sasaran New Normal untuk mendisiplinkan masyarakat.

"Untuk rencana kami sudah lakukan pembahasan. Dan rencananya, pembelajaran akan tetap berlangsung dan menerapkan protokol kesehatan serta rencana memberlakukan double shift untuk siswa pada sejumlah sekolah tertentu. Seperti sekolah yang memiliki daya tampung yang banyak," kata Kepala Dinas Pendidikan, I Nyoman Putra, Rabu (3/6/2020).

Putra melanjutkan, untuk rencana tersebut saat ini masih digodok dan tetap menunggu keputusan atau instruksi dari Mendikbud dan Pemerintah Provinsi Bali.

Intinya, rencana menerapkan double shift khusus. Dan rencana tersebut akan diterapkan di sejumlah sekolah yang memiliki jumlah siswa rombelnya memenuhi.

Untuk sekolah yang menerima rombel biasa atau kurang dari ketentuan rombel akan menerapkan sekolah seperti biasa namun tetap mengutamakan protokol kesehatan.

Tanggapan Pemain Bali United Spaso Soal Liga 1 Kembali Bergulir September 2020

Pemulangan Ratusan Warga NTT ke Kampung Halaman Temui Banyak Kendala

Cegah Penularan Covid-19, PMI Gianyar Lakukan Penyemprotan Disinsfektan ke Sekolah-sekolah

"Khusus itu artinya tidak seperti double shift umumnya. Jadi kita akan rolling para siswa. Misalnya sebagian kelas dalam seminggu masuk kelas pagi, dan sebagian masuk sore. Begitu juga sebaliknya, untuk siswa yang sebelumnya masuk kelas pagi, nantinya masuk kelas sore. Artinya bergantian, tidak monoton seperti pelaksanan kelas pagi sore yang tetap," jelasnya.

Nyoman Putra kembali menegaskan, rencana tersebut masih belum bisa diterapkan.

Sebab, masih menunggu keputusan Mendikbud serta Pemerintah Provinsi Bali.

"Intinya masih rencana, belum bisa kita putuskan," tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Tabanan, AKBP Mariochrysti P. S. Siregar mengatakan siap mendukung untuk mengamankan tempat-tempat yang dijadikan sasaran New Normal untuk mendisiplinkan masyarakat.

"Intinya kami siap untuk melakukan pengamanan sesuai dengan kebijakan dari pemerintah," tegasnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved