Mudah Marah dan Sulit Konsentrasi, Berikut 7 Tanda Stres yang Sering Tak Disadari
Melansir data Mountelizabeth, stres juga bisa memicu berbagai penyakit kronis seperti gangguan jantung, sindrom iritasi usus besar, sakit kepala,
Dalam suatu penelitian, orang yang memiliki tingkat amarah lebih tinggi berisiko lebih besar mengalami stres dan serangan jantung.
Kabar baiknya, hal ini bisa kita atasi dengan mencoba berbagai strategi untuk mengendalikan amarah.
Kita bisa melakukan teknik relaksasi seperti latihan pernapasan, yoga, atau praktik mindfulness.
Melakukan manajemen kemarahan juga dapat membantu mengurangi stres dalam situasi yang biasanya membuat kita frustrasi, tegang, atau marah.
• 3 Cara Penggunaan Minyak Kelapa untuk Mengatasi Kerutan dan Garis-garis Halus di Wajah
• PLN Beri Keringanan Tagihan Listrik Bulan Juni, Ini Syaratnya
• Jenazah Pilot Korban Helikopter MI-17 Diperkirakan Tiba di Bandara Ngurah Rai Bali Pukul 14.10 Wita
4. Libido menurun
Tingkat stres yang tinggi juga bisa berdampak negatif pada dorongan seks. Riset 2014 membuktikan tingkat stres kronis memiliki dampak negatif pada gairah seksual.
Untuk mengatasinya, kita bisa melakukan teknik relaksasi untuk mengurangi stres dan melakukan olahraga untuk menginkatkan hormon yang mendorong perasaan bahagia.
Meningkatkan komunikasi dengan pasangan juga dapat meningkatkan keintiman dan mengembalikan gairah seksual.
5. Gangguan memori dan konsentrasi
Stres juga bisa mengurangi kemampuan memori dan konsentrasi.
Riset yang menyelidiki jalur respons stres di otak dan pengaruhnya terhadap memori jangka panjang telah membuktikannya.
Dalam riset tersebut, peneliti menemukan hormon-hormon tertentu setelah peristiwa stres atau traumatis dapat merusak daya ingat.
Kabar baiknya, hal ini bisa kita atasi dengan perubahan gaya hidup, menerapkan pola makan sehat dan menjaga tubuh dan pikiran aktif agar tetap fokus.
• Tes Swab untuk Kepentingan Pekerjaan, Warga Asal Karangasem Dinyatakan Positif Covid-19
• Membekukan Roti hingga Membagi Hari Menjadi 5 Waktu, 7 Kebiasaan Unik yang Ada di Spanyol
6. Perilaku kompulsif
Stres kronis dapat mengubah sifat fisik otak yang memicu peningkatan perilaku adiktif yang berdampak negatif pada kesehatan.