Corona di Bali
137 Siswa Kelas 6 SD Widiatmika Ambil SKL dan SKHU dengan Protokol Kesehatan
Pengumuman kelulusan siswa Sekolah Dasar (SD) sudah dilakukan pada 15 Juni lalu, kini mereka diminta mengambil Surat Keterangan Lulus (SKL) dan Surat
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Pengumuman kelulusan siswa Sekolah Dasar (SD) sudah dilakukan pada 15 Juni lalu, kini mereka diminta mengambil Surat Keterangan Lulus (SKL) dan Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU).
Namun kondisi seperti sekarang ini masa pandemi Covid-19 pengambilan SKL dan SKHU tersebut pun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dimana orang tua dan siswa yang datang ke sekolah untuk mengambil harus mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti yang diterapkan oleh SD Widiatmika.
“Kami mengundang orang tua siswa bersama putra-putrinya kelas 6 untuk hadir di sini di sekolah untuk mengambil SKL dan SKHU tersebut. Cuma kondisinya sekarang sedang pandemi Covid-19 jadi kita upayakan kita mencari inovasi supaya pengambilan SKL dan SKHU berjalan tapi tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19,” jelas Ketua Panitia Ujian SD Widiatmika I Putu Edi Purwanta, Kamis (18/6/2020).
• Pedagang Pasar Gianyar hingga Peternak Ayam, Gianyar Tambah 6 Kasus Covid-19
• Kesulitan Air Bersih, 17 Desa di Karangasem Usulkan Pengadaan Sumur Bor ke Kementerian ESDM
• Protes Bayar Rapid Test, Ratusan Supir Truk Logistik yang Hendak ke Bali Lakukan Aksi Mogok
Pihaknya telah membuat mekanisme protokol kesehatan yang diterapkan di sekolah untuk meninimalisasi sekecil mungkin adanya penularan virus.
Kita antisipasi sekecil mungkin adanya interaksi atau kontak antara siswa yang datang bersama orang tua, guru dan pegawai yang ada di sekolah.
“Protokol kesehatan yang kami terapkan sebelumnya sudah disampaikan secara online kepada orang tua. Jadi kami sampaikan di awal sebelum kita undang ini protokol kesehatan yang harus disiapkan dari rumah,” imbuhnya.
Kita kan sudah ada standar PHBS di sekolah cuman kita tambahkan, mungkin seperti di depan tadi ada spot lebih strategis untuk cuci tangan kita tambahkan lagi dua.
• Dek Awan Diamankan Polisi Saat Nge-fly, Dua Tersangka Narkoba Dibekuk Satresnarkoba Polres Tabanan
• Rekrutmen PPDP Mengawali Tahapan Pilkada Serentak 2020, Pendaftaran Paslon Mulai Awal September
• Tempat Ibadah di Buleleng Mulai Dibuka, Pengurus dan Umat Wajib Terapkan Protokol Kesehatan
Kemudian di sini untuk cap tiga jari SKHU karena itu mau tidak mau mereka harus saling berinteraksi antara guru dan siswa kita perketat di sana.
“Kita modifikasi buat sekat sendiri untuk efisiensi biaya untuk guru kita wajibkan menggunakan sarung tangan, masker dan faceshield supaya tidak terjadi penularan."
"Kemudian untuk tempat menunggu kita buat dengan jaga jarak sebisa mungkin atur jaraknya kemudian untuk di tempat foto terus kita mengingatkan orang tua supaya tidak berkumpul atau berkerumun, setelah itu mereka langsung pulang. Jadi mereka tidak diperkenankan berkumpul lagi di sekolah,” tutur Edi Purwanta.
Jumlah siswa kelas 6 di SD Widiatmika ada 137 anak dibagi ke dalam lima kelas mencegah kerumunan banyak pihak sekolah pun membagi pengambilan SKL dan SKHU selama tiga hari.
• Rekrutmen PPDP Mengawali Tahapan Pilkada Serentak 2020, Pendaftaran Paslon Mulai Awal September
• 10 Ribu Masker Dibagikan Melalui Karang Taruna di 4 Kecamatan di Denpasar
“Untuk pengambilannya kita bagi tiap kelas, jadi kami di sini ada lima kelas untuk siswa di bangku kelas 6. Kita bagi pengambilannya selama tiga hari mulai tanggal 16 kemarin sampai hari ini. Dan selama dua hari kemarin kita bagi dua sesi, sesi pertama itu dari pukul 09.00 sampai 10.30 WITA satu kelas kemudian selanjutnya pukul 10.30 sampai 12.00 WITA kelas berikutnya,” paparnya.
Untuk SKL dan SKHUS bentuk fisik yang diambil sekarang ini dipakai untuk pendaftaran ulang siswa ke Sekolah Menengah Pertama.
Misalnya mereka sudah daftar online dan sudah diterima di fase I nya untuk fase II nya kan mereka harus menyerahkan berkas secara asli.
“Nah itu lah di sana dipakai nanti SKL dan SKHU yang sekarang diambil digunakan,” tambah Edi Purwanta.
Sementara untuk ijazah, ia mengatakan teknisnya tidak diterbitkan oleh sekolah namun langsung dari Kemendikbud dan pihaknya tengah menunggu blangko ijazah yang dikirim.
“Kita hanya menunggu saja jadi kalau blangko sudah datang isi data siswa baru bisa kita bagikan. Jadi untuk hari ini belum ada pembagian untuk ijazah,” jelasnya.
Bagaimana mengenai acara perpisahan sekolah untuk siswa kelas 6 di SD Widiatmika yang biasanya tiap tahun digelar?
“Untuk acara perpisahan atau graduation dari tahun ke tahun kita adakan, tapi karena kondisi sekarang seperti ini (pandemi Covid-19) sudah dipastikan tidak ada,” tegasnya.
Namun pihak sekolah tetap ingin memberikan kesan untuk kelulusan anak-anak kelas 6 dan kenang-kenangan dipilihlah menyediakan booth photo untuk foto bersama siswa dan orang tuanya.(*)