Corona di Bali
Danrem 163/Wira Satya Tekankan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan, Kunci Momentum New Normal
Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., menekankan kunci dari pemutus rantai penyebaran Covid-19 adalah masyarakat.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Komunitas kekerabatan di Balu akan lebih memudahkan untuk mengatur dan memberi pemahaman kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan menghadapi Covid-19," sebutnya.
Sebagai Aparat Komando Kewilayahan atau Apkowil maka tugas TNI adalah untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi permasalahan yang ada.
"Manfaatkan potensi yang ada seperti kearifan lokal (ada hukum adat) yang ditaati masyarakat untuk memberdayakan wilayah. Dalam hal ini kita (Apkowil) bisa menjadi motivator di lapangan bekerja sama dengan insatansi terkait lainnya," jelasnya.
Di samping itu, terkait pengarahan untuk internal satuan,
Danrem menyampaikan pentingnya tertib pelaksanaan program kerja dan anggaran satuan.
"Apa yang direncanakan itu dilaksanakan dan kemudian dilaporkan," tegasnya.
TNI bekerja berbasis pada kinerja, maka program kerja dan anggaran harus dilaksanakan dengan efektif dan efisien dan tepat waktu pelaksanaan.
Terlebih hampir semua anggaran telah didukung dengan sistem Daftar Isian Pelaksana Anggaran atau DIPA yang mana dana atau anggaran sudah tersedia.
Sementara tugas TNI menindaklanjuti dengan administrasi yang baik yaitu perencanaan, pelaporan dan juga pertanggung jawaban keuangannya.
Adapun dalam kunjungannya, Danrem 163/Wira Satya didampingi oleh Ketua Persit KCK Koorcabrem 163/Wira Satya Nyonya Fetty Husein Sagaf dan beberapa Perwira Staf Korem 163/Wira Satya.
Hadir pula Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto didampingi istri, Para Perwira Staf dan Para Danramil menyambut kedatangan Danrem beserta rombongan. (*).