Leti Fuji Jadi Korban Begal di Jalur Gitgit Buleleng, Sempat Ditodongkan Pisau, Motor Dibawa Kabur

Leti Fuji Lestari (24) telah menjadi korban begal, di jalur Singaraja-Denpasar

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
NET
Ilustrasi begal 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sejumlah pengendara yang melintas di jalur Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, nampaknya harus lebih waspada dan berhati-hati.

Pasalnya, seorang mahasiswa bernama Leti Fuji Lestari (24) telah menjadi korban begal, di jalur Singaraja-Denpasar, Kilometer 13, atau lebih tepatnya di Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, pada Senin (13/7/2020), sekitar pukul 14.30 Wita.

Menurut informasi, korban yang merupakan warga asal Banjar Dinas Banyubiru, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana ini datang dari Denpasar dan hendak menuju ke Singaraja.

Namun setibanya di TKP, ia tiba-tiba dipepet oleh tiga orang pria yang mengendarai sepeda motor Honda Vario berwarna hitam.

Ini Manfaat Mengajarkan Anak Buang Sampah Pada Tempatnya Sedari Dini

Cok Ace Nilai Tantangan Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Bali Akan Menggencet Lingkungan dan Budaya

Di Tengah Pandemi, 400 Karyawan Garuda Indonesia Putuskan Pensiun Dini

Tiga pelaku mengenakan masker dan helm, sehingga sulit dikenali.

Setelah memepet korban, salah satu pelaku menodongkan sebilah pisau kecil ke arah korban, dan menyuruh korban untuk segera turun dari motornya.

Hal ini lantas membuat korban takut, dan terpaksa mengikuti perintah para pelaku.

Saat korban turun dari motornya, salah satu pelaku langsung merebut sepeda motor Yamaha Mio Soul warna hitam dengan nomor polisi DK 6075 ZU milik korban.

Korban pun sontak berteriak minta tolong.

Namun naas, aksi itu justru membuat para pelaku geram.

Sehingga korban ditampar oleh salah satu pelaku, sebanyak satu kali.

Usai menampar korban, para pelaku kemudian bergegas melarikan diri, dan membawa sepeda motor korban ke arah selatan (Denpasar).

Tidak terima dengan kejadian ini, korban pun langsung melaporkan kasus yang menimpanya itu ke Mapolsek Sukasada.

Kapolsek Sukasada, Kompol I Nyoman Landung dikonfirmasi Selasa (14/7/2020) mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan serta memburu para pelaku.

Selain kehilangan sepeda motor, korban sebut Kompol Landung, juga kehilangan satu buah dompet yang berisi uang tunai Rp. 750 ribu, serta sebuah STNK, KTP dan kartu ATM.

Dompet tersebut, awalnya diletakkan oleh korban didalam jok motornya.

"Kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi yang ada di sekitar TKP. Mudah-mudahan pelaku bisa segera kami tangkap. Untuk para pengendara kami imbau agar lebih waspada dan hati-hati, karena jalur Desa Gitgit memang cukup rawan," singkatnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved