Tabanan Rancang Paket Wisata, Hindari Kerumunan dan Siapkan Sistem Tiket Elektronik

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan rencananya akan meluncurkan penerapan sistem tiket elektronik 1 Agustus mendatang.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Wahana rekreasi air yang disediakan oleh pengelola Pantai Yeh Gangga, Tabanan, belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan rencananya akan meluncurkan penerapan sistem tiket elektronik 1 Agustus mendatang.

E-ticketing yang dirancang oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) ini untuk menyambut Tatatan Kehidupan Era Baru atau Tabanan Aman dan Produktif.

Sistem ini untuk menghindari kerumunan saat pembelian tiket di masing-masing objek wisata.

Kemudian akan dikelola oleh Perusahaan Daerah Dharma Santhika (PDDS).

Tiketnya nanti akan memberikan paket wisata atau terintegrasi.

Artinya, dalam satu paket akan memberikan perjalanan wisata yang tidak hanya objek wisata andalan seperti DTW Tanah Lot, Ulundanu Beratan dan Jatuluwih, melainkan juga Desa Wisata yang ada serta obyek wisata lainnya seperti Pantai Yeh Gangga salah satunya.

Tiketnya nanti bisa dibeli secara online.

Ahli Epidemiologi Unud Sebut Protokol Kesehatan Jaga Jarak di Pasar Tradisional Sulit Dilaksanakan

Wabup Suiasa Terima Bantuan 100 Set APD dari Telkomsel

Diupah 25 Juta Selundupkan Sabu dari Malaysia, Bunga Pasrah Dihukum 12 Tahun Penjara

"Saat ini kami sedang merancang dan sedang dipersiapkan yang rencanannya 1 Agustus akan launching. Jadi sistemnya nanti dalam bentuk paket atau tiket elektronik terintegrasi," kata Kepala Bapelitbang Tabanan, Ida Bagus Wiratmaja, Kamis (16/7/2020).

Wiratmaja melanjutkan, selain untuk mengantisipasi adanya kerumunan masa saat pembelian tiket di loket, juga untuk membuat objek wisata yang ada berjalan secara paralel.

Artinya, bisa merata tidak hanya ke objek wisata Tabanan yang sudah terkenal di mata wisatawan.

Sehingga, objek wisata di Tabanan yang belum berkembang secara langsung akan dikenalkan dengan sistem paket ini.

Terlebih lagi di Tabanan masih banyak ada objek wisata seperti Pantai Yeh Gangga yang mulai berkembang dan museum subak yang di dalamnya terdapat segala hal tentang subak di Bali.

"Menghindari kerumunan terutama di DTW yang sudah ramai seperti Tanah Lot misalnya. Setiap hari kunjunga ke objek wisata tersebut kan mencapai ribuan dan kerap membludak saat pembelian tiket. Nah sistem ini nantinya berfungsi untuk menguranginya," jelasnya.

Hingga Kini Badung Belum Lakukan Prokes Angkutan Pariwisata, Dishub Sebut Tunggu Arahan Provinsi  

Pertama Kali di Bali, Laki-laki 34 Tahun Donor Plasma Darah untuk Dukung Kesembuhan Pasien Covid-19

Stok Plasma Darah untuk Pengobatan Covid-19 Minim, dr.Suarjaya Minta Pasien Sudah Sembuh Mau Donor

"Nah dengan dengan tiket elektronik terintegrasi ini obyek wisata itu akan digabungkan dengan satu paket. Misalnya full day tour, one day tours, two day tour dan lainya,” imbuh Wiratmaja.

Disinggung mengenai persiapannya saat ini, Wiratmaja nenyebutkan sudah mempersiapkan sebanyak 10-20 paket yang nantinya akan dikelola oleh PDDS Tabanan.

Pembelian paket bisa dilakukan secara online sehingga nantinya wisatawan yang datang ke objek wisata tinggal menunjukkan barcode pada handphone-nya masing-masing.

"Rencananya tiket elektronik terintegrasi ini akan di-launching 1 Agustus 2020 mendatang. Namun waktunya masih tentatif. Harapannya nanti bisa berjalan dengan sesuai rencana," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved