Realisasi Anggaran Seragam Gratis di Badung belum Jelas,Disdikpora Akui Belum Ada Pembahasan Kembali
Dengan lambatnya realisasi anggaran tersebut, sudah dipastikan realisasi seragam akan terlambat seperti tahun 2019 lalu
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Realisasi anggaran untuk seragam sekolah tahun ajaran 2020/2021 di Kabupaten Badung ternyata sampai saat ini belum jelas.
Dengan lambatnya realisasi anggaran tersebut, sudah dipastikan realisasi seragam akan terlambat seperti tahun 2019 lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora ) Kabupaten Badung saat ditemui di SMPN 2 Mengwi, Rabu (22/7/2020) mengakui bahwa anggaran untuk program seragam gratis tahun ajaran 2020/2021 belum ada titik terang.
Bahkan pihaknya mengatakan besaran anggaran tersebut sudah diajukan sebelumnya.
• Daftar Penjualan Mobil Low MPV Hingga Juni 2020, Mobilio Ungguli Ertiga
• Ini Alasan Presiden Tunjuk Erick Thohir Komandani Komite Pemulihan Ekonomi & Penanganan Covid-19
• BREAKING NEWS - Dua Jenazah PDP di Bangli Dikremasi dengan Protokol Covid-19
“Memang kami sudah usulkan untuk anggaran seragam gratis itu. Bahkan perencanaannya sudah diusulkan dari anggaran induk tahun 2020,” katanya Widya Astika.
Pihaknya juga mengakui, untuk eksekusi seragam gratis tersebut sampai saat ini juga belum ada.
Sehingga pihaknya belum bisa memastikan seragam gratis tersebut.
“Eksekusinya memang belum, mungkin ada yang harus disiapkan lagi,” paparnya.
Disinggung apakah sebelumnya sudah dibahas dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), birokrat asal Kerobokan, Kuta Utara Badung itu mengatakan sudah dilaksanakan pembahasan.
Namun pihaknya menampik belum adanya keputusan terkait anggaran itu.
“Bukan berarti tidak ada keputusan. Jadi pakaian tetap jalan, namun tinggal menunggu eksekusi. Memang sampai saat ini belum ada pembahasan kembali, karena minggu kemari juga dibahas,” paparnya.
Ditanya kembali apakah dengan lambatnya eksekusi bisa mengakibatkan keterlambatan realisasi seragam siswa tersebut, pihaknya enggan membeberkan lebih detail.
Hanya saja pihaknya jika sudah bisa dieksekusi anggarannya maka, pelaksanaan dari tender sampai realisasi bisa dilakukan sampai bulan Desember 2020 mendatang.
“Kalau lambat si kita tidak bisa memastikan, prosesnya kan juga lama. Mungkin nanti ada gagal tender dan yang lainnya,” ungkap Wisya Astika.
• Polda Bali Amankan Truk yang Diduga Bawa Ratusan Gas Elpiji Oplosan di Padang Bai
• Anggota Keluarga Pejabat Negara Ramaikan Bursa Pilkada 2020, Mulai Jokowi, Maruf Amin Hingga Prabowo
• Niat Puasa Dzulhijjah dan Puasa Arafah Sebelum Idul Adha 2020, Apa Saja Keutamaannya?
Pihaknya mengatakan jika pun lambat sekolah juga belum melakukan pembelajaran secara langsung.