Capai 500 Pengunjung Per Hari, Objek Wisata Yeh Gangga Terapkan Protokol Kesehatan dengan Ketat
ObJek Wisata Pantai Yeh Gangga yang terletak di Desa Sudimara, Tabanan, Bali rata-rata didatangi ratusan pengunjung setiap harinya.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - ObJek Wisata Pantai Yeh Gangga yang terletak di Desa Sudimara, Tabanan, Bali rata-rata didatangi ratusan pengunjung setiap harinya.
Terlebih lagi pada akhir pekan, setidaknya ada sekitar 500 warga yang datang berkunjung ke Pantai yang terkenal dengan wahana air dan Pura Batu Bolongnya ini.
Serangkaian dengan banyaknya kunjungan, pihak Desa Adat Yeh Gangga pun melakukan protokol kesehatan dengan ketat.
Yakni pengunjung wajib menggunakan masker serta tempat akomodasi seperti restoran dan pedagang pinggir pantai wajib menyediakan tempat cuci tangan.
• Dua Oknum Jaksa yang Diduga Bertemu Djoko Tjandra Dilaporkan MAKI ke Komisi Kejaksaan
• Pedagang Kambing di Denpasar Keluhkan Penurunan Penjualan Jelang Idul Adha 2020
• Bupati Jember Dimakzulkan DPRD Karena Sudah Tak Diinginkan, Faida : Tidak Semudah Itu
Bendesa Adat Yeh Gangga, I Ketut Dolia menyatakan, Pantai Yeh Gangga sudah mulai dibuka sejak 9 Juli lalu.
Dibukanya obJek wisata karena sudah sesuai persetujuan dengan pihak Dinas Pariwisata yang sebelumnya sudah sempat mengecek dan dinyatakan layak karena sudah memenuhi protokol kesehatan.
"Kamis sudah mulai membuKa dari tanggal 9 Juli lalu. Kemudian jumlah penunjung 500 per hari. Untuk terkait sertifikat tatanan kehidupan era baru, kemarin proposal sudah diterima dinas pariwisata tapi sebelumya sudah didatangi ke pantai sudah layak karena prasarana sudah lengkap," jelas Dolia, Kamis (23/7/2020).
Dolia menjelaskan, dibukanya lebih awal Pantai ini karena berbagai faktor.
• Sineas Muda Klungkung Garap Film Memargi Antar, Akan Ditayangkan di 16 Negara
• Legislator PKS Minta Pemerintah Hati-hati Uji Klinis Vaksin dari China, Ini Alasannya
• Beri Respon Soal Video Viral Catherine Wilson yang Dinilai di Bawah Pengaruh Obat, Ini Kata Manajer
Pertama karena melihat pantai di daerah lain yang sudah mulai dibuka.
Kemudian juga ingin membantu masyarakat utamanya pedagang Desa Adat Yeh Gangga bisa kembali meningkatkan perekonomian.
Mengingat sejak ditutup selama 4 bulan para pedagang nihil penghasilan.
"Intinya kita ingin membantu dan sudah siap dengan protokol kesehatannya," tegasnya.
Disinggung mengenai kunjungan ke Pantai, Dolia menyebutkan ada ratusan pengunjung yang datang setiap harinya.
Terlebih lagi saat akhir pekan, warga berbondong-bondong datang ke Pantai Yeh Gangga.
• 9 Kerbau Dicuri Menjelang Idul Adha Disisakan Jeroannya, Kasino Menangis Histeris Peluk Bangkainya
• PT Solid Gold Berjangka Berikan Edukasi Industri Perdagangan Berjangka Komoditi
Meskipun mereka tak mencari wahana, terpenting masyarakat bisa bersyukur bisa melepas penat dengan pantai karena sebelumnya selama empat bulan berdiam diri di rumah.
"Satgas Gotong Royong Desa Adat Yeh Gangga setiap hari melakukan pengawasan. Utamanya mencegah pengunjung yang berkerumun. Sehingga sebanyak 20 orang Satgas stand by setiap hari di wilayah pantai. Kemudian jika ada pengunjung yang tidak gunakan masker kami minta putar balik," tandasnya. (*)