Bisa Sebabkan Lahir Prematur hingga Keguguran, Ibu Hamil Harus Menghindari 10 Makanan Ini
Memilih makanan yang sehat dan baik untuk kandungan bisa menjadi hal yang membingungkan. Sebab, sebagian jenis makanan mungkin tak aman untuk dikonsum
Ini karena ikan yang tidak dimasak secara sempurna dapat menyebabkan beberapa infeksi virus, bakteri, atau parasit seperti norovirus, vibrio, salmonela, dan listeria.
Beberapa infeksi tersebut dapat membuat ibu hamil mengalami dehidrasi dan lemah.
Pada kasus yang lebih serius, bayi dalam kandungan juga bisa terdampak.
Daging dan telur mentah atau setengah matang
Daging mentah atau kurang matang dapat meningkatkan risiko infeksi beberapa bakteri atau parasit seperti Toxoplasma, E. coli, Listeria, dan Salmonela.
Bakteri dapat mengancam kesehatan bayi yang belum lahir.
Infeksi bakteri kemungkinan menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan atau penyakit neurologis yang parah, termasuk kecacatan intelektual, kebutaan, dan epilepsi.
• 9 Tanda Anda Tidak Makan Cukup Sayuran Setiap Hari, Suasana Hati Buruk hingga Kulit Kusam
• Arti Mimpi Kiamat, Anda Khawatir dengan Sesuatu yang Kecil hingga Ada Perubahan
Foodsafety.gov mencantumkan beberapa makanan yang perlu dihindari ibu hamil karena risiko infeksi salmonela dan E. coli, di antaranya:
Telur mentah atau setengah matang
Makanan yang mengandung telur setengah matang
Kecambah mentah atau setengah matang
Jus yang tidak dipasteurisasi
Jeroan
Jeroan sebenarnya adalah sumber nutrisi yang baik untuk ibu hamil dan bayi karena mengandung zat besi, vitamin B12, vitamin A, dan tembaga.
Meski begitu, terlalu banyak mengonsumsi vitamin A hewani tidak dianjurkan selama kehamilan.
Hal tersebut dapat menyebabkan keracunan vitamin A.
Selain itu, kadar tembaga yang sangat tinggi bisa menyebabkan cacat lahir dan keracunan hati.
Sayuran dan kecambah mentah atau setengah matang
Merangkum dari Medical Nes Today, beberapa jenis sayuran dan kecambah mungkin mengandung bakteri seperti salmonela dan E. coli yang bisa menyebabkan infeksi.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Microbiology and Infection menyebut infeksi bakteri dalam darah, umumnya infeksi E. coli, berpotensi menimbulkan kerugian yang fatal.
Adapun makanan kecambah, seperti kacang, toge, kacang hijau, atau lobak.