Ini Tanda-tanda yang Akan Terjadi Pada Tubuh Ketika Anda Stres dan Cemas
kebiasaan terlalu sering menggunakan media sosial selama pandemi Covid-19 berhubungan dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Stres dapat disebabkan oleh beragam hal.
Seperti masalah yang belum terselesaikan hingga media sosial.
Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa media sosial dapat memicu depresi hingga stres.
Riset menunjukkan adanya korelasi antara penggunaan media sosial dengan peningkatan cemas dan depresi.
• Irjen Napoleon Bonaparte Diduga Menerima Suap 20 Ribu Dolar AS untuk Hapus Red Notice Djoko Tjandra
• Ini Perbedaan Stres dan Kecemasan, Begini Tips untuk Mencegah hingga Mengatasinya
• Apa Anda Sedang Merasa Stres?, Cobalah 5 Teknik Pernapasan Ini Agar Tubuh Jadi Lebih Rileks
Menurut studi pada April 2020 yang diterbitkan di jurnal PLOS One, kebiasaan terlalu sering menggunakan media sosial selama pandemi Covid-19 berhubungan dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi.
Hal ini biasanya disebabkan karena kabar dan berita negatif yang beredar di media sosial dan enggak bisa kita kontrol.
Meski berita di media sosial enggak bisa kontrol, tetapi kita bisa tahu kapan kita harus social media detox karena sebenarnya tubuh memberi sinyal saat kita stres dan cemas karena konsumsi informasi negatif berlebihan.
Apa saja sinyal yang diberikan tubuh ketika kita stres dan cemas?
Berikut ini beberapa tanda dari tubuh kalau cemas kita sudah berlebihan:
Perut 'Bergejolak'
Kalau timbul gejala fisik seperti gelisah, perut bergejolak, detak jantung meningkat atau ketegangan otot saat membuka media sosial, tandanya kita sedang dilanda kecemasan.
Saa sedang cemas, beberapa orang bahkan mengalami gelisah atau grogi yang konstan.
Gejala fisik lain yang ditimbulkan antara lain kuantitas dan kualitas tidur menurun, juga kenaikan berat badan.
Pikiran Negatif
Akses media sosial yang berisi hal-hal negatif mau enggak mau memengaruhi pikiran kita dan pada akhirnya mengarah ke hal negatif, lho.
Saat kita merasa sesuatu bakal kian memburuk dan bisa jadi bencana, itulah ketika media sosial sudah memengaruhi kesehatan mental secara negatif.