Berpura-pura Dapat Membuat Kita Merasa Lebih Bahagia, Kok Bisa?
Ada saatnya, kita berpura-pura dalam melakukan sesuatu. Seperti berpura-pura tertawa atau bahagia di situasi
TRIBUN-BALI.COM - Ada saatnya, kita berpura-pura dalam melakukan sesuatu.
Seperti berpura-pura tertawa atau bahagia di situasi yang seharusnya membuat kita bersedih.
Percaya atau tidak, berpura-pura dapat membantu saat kita merasa sedih, menurut para peneliti di University at South Australia.
Studi terbaru yang diterbitkan ke dalam jurnal Experimental Psychology mengungkap, berpura-pura tersenyum atau memberikan senyuman palsu bisa berdampak positif pada suasana hati.
Pada dasarnya, memicu otot wajah dengan tersenyum dapat memaksa otak kita untuk berpikir kita sedang bahagia.
"Ketika otot 'mengatakan' kita bahagia, kita lebih cenderung melihat dunia di sekitar dengan cara yang positif."
Begitu kata Fernando Marmolejo-Ramos, penulis studi dan ahli kognisi manusia dan buatan di University of South Australia.
Dalam studi ini, peneliti meminta 120 peserta yang terdiri dari 55 pria dan 65 wanita untuk tersenyum dengan memegang pena di antara gigi mereka.
• Penyebab Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Belum Masuk Rekening, Apa Saja?
• Promo JSM Indomaret 28-30 Agustus 2020, Diskon Beras, Minyak Goreng hingga Deterjen
• Kronologi Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Sukoharjo, Niat Muncul Saat Main Game di Ruang Tamu
Hal itu memaksa otot wajah mereka membuat gerakan senyuman.
Peneliti menemukan, aktivitas otot wajah tidak hanya mengubah ekspresi wajah, melainkan juga menghasilkan lebih banyak emosi positif.
Marmolejo-Ramos menyebutkan, gerakan otot pada senyuman merangsang bagian otak yang disebut amigdala dengan melepaskan hormon untuk menghasilkan kondisi emosional yang positif.
Amigdala adalah bagian otak yang memungkinkan manusia untuk merasakan emosi.
"Jika kita bisa menipu otak agar menganggap suatu kondisi membuat kita bahagia, kita berpotensi menggunakan mekanisme ini untuk meningkatkan kesehatan mental," kata Marmolejo-Ramos.
• Ramalan Zodiak Cinta 28 Agustus 2020, Libra Tak Ada yang Mengalah, Capricorn Dikagumi Seseorang
• Ramalan Zodiak Karier Jumat 28 Agustus 2020, Scorpio Sibuk, Pisces Mudah Mengubah Takdir
• Bagaimana Peluang Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2020? ini Kata Bos Repsol Honda
Penelitian dari Dr. Isha Gupta, ahli saraf yang berbasis di New York juga menemukan bahwa tersenyum bisa meningkatkan kadar hormon seperti dopamin dan serotonin dalam tubuh.
Gupta menerangkan, dopamin meningkatkan perasaan bahagia seseorang dan pelepasan serotonin dikaitkan dengan menurunnya stres.