Pegawai BPJS Kesehatan Singaraja Positif Covid-19, Kantor Ditutup Selama Tiga Hari

Kantor BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, yang terletak di Jalan Teleng, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng ditutup selama tiga hari.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Kantor BPJS Kesehatan Cabang Singaraja tampak ditutup Senin (7/9/2020). Penutupan ini dilakukan lantaran salah satu pegawainya positif covid-19, sehingga kantor tersebut harus dilakukan penyemprotan disinfektan 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kantor BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, yang terletak di Jalan Teleng, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng ditutup selama tiga hari.

Penutupan ini dilakukan lantaran adanya salah satu pegawai yang positif terpapar Covid-19.

Dari pantauan di lokasi pada Senin (7/9/2020), pintu pagar kantor BPJS Kesehatan Cabang Singaraja tampak ditutup rapat.

Di depan pagar terpasang sebuah papan informasi yang menyatakan jika kantor ditutup sementara, mulai Senin (7/9/2020) hingga Rabu (9/9/2020).

Penutupan ini dilakukan karena pihak BPJS tengah melakukan penyemprotan disinfektan di areal kantor, pasca ditemukan adanya salah satu stafnya yang positif terpapar Covid-19.

Kadernya Mundur Massal, Begini Tanggapan Ketua DPD II Golkar Badung

Sambut Hari Raya Galungan, Pemkot Denpasar Akan Gelar Pasar Murah Galungan

Tuntut Pencabutan Pengayoman Hare Krisna, Massa Forum Koordinasi Hindu Geruduk DPRD Bali

Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa menjelaskan, pegawai BPJS Kesehatan itu positif terpapar Covid-19 dari keluarganya yang ada di Denpasar.

Meski telah dinyatakan positif, pegawai tersebut hanya menjalani isolasi mandiri di rumah, karena tidak bergejala.

Dengan adanya kasus ini, Gugus Tugas diakui Suyasa saat ini sedang melakukan tracing kepada pegawai-pegawai lain yang ada di kantor BPJS Kesehatan Cabang.

Rekan kerjanya yang sempat melakukan kontak erat dipastikan akan dilakukan swab test.

"Kami masih menghitung siapa-siapa saja rekan kerjanya yang sempat kontak erat dengan pegawai tersebut, dan mereka akan langsung di swab test. Hasil swab test itu nantinya akan menjadi bahan evaluasi. Jika banyak yang terpapar, kantor BPJS Kesehatan pastinya akan ditutup lebih lama lagi. Tapi kalau semua negatif, saya rasa ditutup tiga hari saja sudah cukup," terang Suyasa.

Ketua DPRD Lebak Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Wilayah Serpong, Begini Kata Polisi

Buka Konferwil VII PWNU Bali, Gubernur Koster Apresiasi Kontribusi NU untuk Indonesia

Sering Jadi Temuan BPK, Bupati Suwirta Minta Proyek Fisik di Klungkung Diperiksa secara Menyeluruh

Sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, Elly Widiani dikonfirmasi melalui saluran telepon mengatakan, meski kantor ditutup, pelayanan tetap dibuka lewat online Mobile JKN, serta melalui care center.

"Saya tegaskan, pelayanan tetap dibuka namun tidak tatap muka. Kantornya saja yang kami tutup karena harus didisinfeksi. Kalau ada rumah sakit atau masyarakat yang butuh informasi atau mengubah data, kami tetap bisa layani dengan menghubungi staf kami 08118750400 informasi itu sudah kami pasang di depan pintu kantor," terangnya.

Di sisi lain, terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, pada Senin (7/9/2020), terdapat penambahan 26 kasus positif Covid-19.

Sehingga secara kumulatif, kasus terkonfirmasi di Buleleng sejak Maret hingga saat ini sudah mencapai 603 orang.

Selain itu juga terdapat penambahan 12 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved