Satu-satunya Kabupaten Berstatus Oranye, Okupansi RSUD Klungkung Masih Memadai
Kasus Covid-19 di Klungkung perlahan mengalami penurunan. Bahkan Klungkung menjadi satu-satunya Kabupaten di Bali yang bertatus oranye
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Kasus Covid-19 di Klungkung perlahan mengalami penurunan.
Bahkan Klungkung menjadi satu-satunya Kabupaten di Bali yang bertatus oranye, terkait dengan penyebaran Covid-19.
Saat ini okupansi di RSUD Klungkung masih cukup memadai, karena tersedia kapasitas 20 tempat tidur di ruang isolasi RSUD Klungkung.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Klungkung, I Nyoman Suwirta menyambangi RSUD Klungkung, Senin (14/9/2020).
Hal ini untuk memastikan perkembangan ruang isolasi dan perawatan pasien Covid-19 di Klungkung.
Kepala Bagian Pelayanan Keperawatan RSUD Klungkung Desak Sriyoni menjelaskan, RSUD Klungkung memiliki ruang isolasi pasien Covid-19 dengan jumlah tempat tidur sebanyak 66.
• Kasus Covid-19 Meningkat, Sekda Dewa Indra Serahkan 30 ribu Masker untuk Driver Gojek di Bali
• Sidak Masker di Sejumlah Tempat di Denpasar, Personel Gabungan Temukan 7 Orang Pelanggar
• Jelang Galungan, Desa Adat Legian Lakukan Disinfeksi di Pura dan Pasang Marking Jaga Jarak
Hingga saat ini, ruang isolasi telah terisi sebanyak 46 sehingga sisanya masih berjumlah 20 tempat tidur.
Padahal awal Agustus lalu, pasien Covid-19 di RSUD Klungkung sempat membludak. Karena overload, ruang VIP sempat diubah menjadi ruang isolasi.
Kondisi itu berangsur menurun di awal bulan September.
" Kami berharap jumlah pasien akan terus menurun. Di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, saya meminta manajemen rumah sakit untuk selalu menciptakan suasana nyaman dan aman bagi pasien," jelasnya.
Selain itu, ia meminta menajemen rumah sakit tetap mengedepankan keselamatan dan kesehatan para petugas medis.
Jangan sampai RSUD menjadi klaster penyebaran Covid-19.
• 7 Istri Dirudapaksa Dukun, Alasan Intim untuk Transfer Ilmu Penyembuhan, Terungkap Chat Mesum
• Deddy Corbuzier Pesan Jas ke Samuel Wongso, Pengerjaannya Diakui Paling Sulit, Ini Sebabnya
• Ratusan Pegawai Kontrak DLHK Badung Terima BSU dari Kementrian
Selain memantau ketersediaan ruang isolasi, Suwirta juga memeriksa sistem informasi basis data pasien Covid-19 dan sejumlah aplikasi yang digunakan manajemen rumah sakit.
Menurutnya, perlu adanya sosialisasi e-Jaspel kepada para pegawai rumah sakit karena sistem ini sudah digunakan untuk menghitung angka Jaspel.
Selain itu sangat diperlukan pengembangan lebih lanjut tentang sistem informasi database pasien covid- 19.
" Tujuannya supaya data bisa benar-benar akurat dan gampang diperoleh saat diperlukan dalam membuat keputusan," ungkapnya. (*)