Tips Sehat untuk Anda
Hanya Dialami Pasien Covid-19 Bergejala, Kenali Gejala Happy Hypoxia yang Patut Diwaspadai
Happy hypoxia merupakan gejala yang hanya dialami pasien Covid-19 dan bukan jenis penyakit tersendiri
Satu-satunya cara untuk membantu pasien adalah segera membawanya ke rumah sakit agar diberikan bantuan oksigen.
Pulse Oximeter
Erlina mengatakan, salah satu diagnosis dari happy hypoxia dapat dilakukan melalui pemeriksaan analisis gas darah dan tekanan oksigen dalam darah.
Salah satu cara mengeceknya dengan menggunakan alat pulse oximeter.
Namun, Erlina meminta masyarakat tak berbondong-bondong membeli pulse oximeter.
"Kalau di rumah paling sederhana (periksa saturasi oksigen darah) pakai pulse oximeter dengan masukkan jari dan akan keluar saturasi berapa," kata Erlina.
Ia menekankan, happy hypoxia tidak akan dialami oleh semua orang.
Sebab happy hypoxia hanya terjadi pada pasien Covid-19 yang bergejala.
• Gejala dan Cara Ampuh Mengurangi Risiko Demensia atau Penyakit Pikun
• Gejala Kehilangan Penciuman pada Covid-19, Lakukan Tes Sederhana Ini Untuk Mengetahuinya
• Mengenal Happy Hipoxia pada Pasien Covid-19, Gejala yang Membuat Pasien Terlihat Sehat
Dengan demikian, masyarakat pun tak perlu berbondong-bondong membeli pulse oximeter.
"Jangan sampai salah, 'kalau begitu kita beli pulse oximeter', kayak dulu orang panik beli masker. Ini saya katakan, pulse oximetry bukan untuk orang sehat dan orang tanpa gejala (OTG)," kata Erlina.
Rupa-rupa Gejala Happy Hypoxia
Diberitakan Kompas.com, Dokter Spesialis Paru Erlina Burhan mengingatkan gejala happy hypoxia atau berkurangnya saturasi oksigen dalam darah pada pasien Covid-19 harus diwaspadai.
Pasalnya, kata dia, happy hypoxia akan membuat pasien Covid-19 mengalami penurunan kesadaran hingga berakibat fatal.
Happy hypoxia sendiri hanya dialami pasien Covid-19 yang bergejala dan tidak dialami oleh pasien Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG).
"Ini gejala yang harus diwaspadai. Biasanya kalau sudah terjadi hypoxia dalam waktu cukup lama, pasien akan mengalami penurunan kesadaran dan biasanya fatal akibatnya. Itu setelah berhari-hari," kata Erlina dalam talkshow di BNPB, Rabu (16/9/2020).