Corona di Bali
Tak Lagi Merawat Pasien Covid-19, Mulai Oktober RS Pratama Giri Emas Kembali Rawat Pasien Umum
Mulai Oktober 2020 mendatang, RS Pratama Giri Emas tidak lagi digunakan untuk merawat pasien Covid-19
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
Untuk pasien pertama, berusia 77 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.
Almarhum mulanya datang ke RSUD Buleleng pada Sabtu (12/9/2020) lalu, dengan keluhan demam, batuk, dan nafsu makan menurun.
• Elvy Sukaesih Terpapar Covid-19, Ratu Dangdut Merasakan Gejala Mual, Demam Hingga Tak Mencium Bau
• Sekda Jembrana Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
• Pengidap Covid-19 Alami Kelelahan Panjang bahkan Setelah Sembuh, Benarkah?
Selain hasil swab test-nya positif Covid-19, almarhum juga memiliki penyakit penyerta berupa hipertensi, diabetes tipe 2, dan jatung.
Pasien kemudian meninggal dunia pada Kamis (17/9/2020).
Sementara pasien meninggal dunia yang kedua, berusia 57 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.
Pasien mulanya datang ke RSUD Buleleng pada Minggu (13/9/2020), dengan keluhan batuk dan sesak nafas.
Saat di-swab test, hasilnya pun positif Covid-19.
Baru empat hari dirawat, pasien kemudian meninggal dunia, tepatnya pada Kamis (17/9/2020).
Dengan demikian, secara kumulatif kasus kematian Covid-19 saat ini sudah mencapai 27 orang.
Selain itu, Gugus Tugas juga mengumumkan terdapat penambahan 21 orang yang telah dinyatakan sembuh.
Dengan rincian dua orang asal Kecamatan Tejakula, dua orang asal Kecamatan Kubutambahan, dua orang asal Kecamatan Sukasada, 11 orang asal Kecamatan Buleleng, satu orang asal Kecamatan Banjar, dan tiga orang asal Kecamatan Sawan.
Dengan demikian, saat ini jumlah pasien terkonfirmasi yang masih menjalani perawatan sebanyak 31 orang.
Dengan rincian, enam orang dirawat di RSUD Buleleng, satu orang di RS Bali Med Buleleng, empat orang di RS Karya Dharma Usada, tujuh orang di RS Kertha Usada, tiga orang di RS Shanti Graha Seririt, dan 10 orang sisanya menjalani isolasi mandiri.
(*)