Virus Corona

Antisipasi Gelombang Kedua Covid-19, Inggris Perluas Pembatasan yang Berlaku Hingga 6 Bulan

Setelah para ilmuwan Pemerintah Inggris memperingatkan bahwa kematian dapat melonjak tanpa tindakan segera, Johnson memutuskan penguncian tambahan

Editor: Wema Satya Dinata
REUTERS/Toby Melville
ILUSTRASI - Warga berjalan di Horse Guards Road di London, menyusul penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), London, Inggris, Minggu (17/5/2020). 

TRIBUN-BALI.COM - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meminta warga Inggris untuk bekerja dari rumah bila memungkinkan.

Dan, memerintahkan bar juga restoran tutup lebih awal untuk mengatasi gelombang kedua virus corona baru yang menyebar dengan cepat, dengan pembatasan yang mungkin berlangsung enam bulan.

Setelah para ilmuwan Pemerintah Inggris memperingatkan bahwa kematian dapat melonjak tanpa tindakan segera, Johnson memutuskan penguncian tambahan seperti yang dia lakukan pada Maret.

Tetapi, dia mengatakan, tindakan lebih lanjut dapat pemerintah ambil jika penyebaran virus corona gagal ditekan.

BCL Tulis Puisi Menyentuh untuk Putranya Noah, Rayakan Ulang Tahun Tanpa Sang Ayah Ashraf Sinclair

Termasuk Kabupaten Tabanan, 38 Daerah di Indonesia Ini Berubah dari Zona Oranye Jadi Merah Covid-19

Serikat Pengajar HAM Indonesia Desak Pilkada Serentak 2020 Ditunda

"Kami berhak untuk mengerahkan daya tembak yang lebih besar, dengan pembatasan yang jauh lebih besar," kata Johnson kepada Parlemen Inggris, Selasa (22/9/2020), setelah pertemuan darurat dengan para menteri.

"Kita hanya akan bisa menghindarinya jika tindakan baru kami berhasil dan perilaku kita berubah," ujar dia seperti dikutip Reuters.

Johnson menyatakan, Inggris telah mencapai titik yang sama berbahaya dengan negara-negara seperti Spanyol dan Prancis.

Kerahkan militer

"Kami tidak akan menyisihkan upaya dalam mengembangkan vaksin, perawatan, dan bentuk baru pengujian massal.

 Tetapi, kecuali kami membuat kemajuan yang gamblang, kami harus berasumsi bahwa pembatasan yang telah saya umumkan akan tetap berlaku selama mungkin enam bulan," ungkapnya.

Hanya beberapa minggu setelah mendesak orang untuk mulai kembali ke tempat kerja, Johnson menyarankan pekerja kantoran untuk tinggal di rumah jika mereka bisa.

 Dia memerintahkan semua pub, bar, restoran, dan layanan lainnya untuk tutup pada pukul 10 malam mulai Kamis (24/9/2020), dengan hanya table service yang diizinkan selama jam buka.

“Saya minta maaf, ini akan merugikan banyak bisnis yang baru saja bangkit kembali,” kata Johnson.

Bisnis yang melanggar aturan akan kena denda, dan bakal ada penegakan hukum yang lebih keras terhadap orang-orang yang tidak patuh, Perdana Menteri Inggris menegaskan.

 Sementara militer bisa membantu polisi dalam penegakan aturan.

Kemendikbud Sediakan Laman Ini untuk Mendapatkan Informasi Bantuan Kuota Data Internet

Pria Ini Sayat Perut Istrinya untuk Periksa Jenis Kelamin Bayi

Paru-paru Bupati Berau Diserang Covid-19 secara Keseluruhan Disertai Comorbid

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved