Sempat Terapkan Fase 2 untuk Jumlah Pengunjung, Kebun Raya Bedugul Kembali ke Fase 1

Sejak awal September lalu, pihak manejemen telah menerapkan Fase 2 atau menerapkan pembatasan 2.500 orang dan 450 mobil dalam satu waktu yang bersamaa

Istimewa
Suasana di Kebun Raya Bedugul saat diterapkan Fase 0 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kebun Raya Eka Karya Bali atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kebun Raya Bedugul saat ini masih membuka kunjungan wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Sejak awal September lalu, pihak manejemen telah menerapkan Fase 2 atau menerapkan pembatasan 2.500 orang dan 450 mobil dalam satu waktu yang bersamaan.

Namun sejak diterbitkannya edaran Gubernur dan Bupati Tabanan mengenai penegasan protokol kesehatan, maka sejak tanggal 14 September dikembalikan lagi pada fase 1 (pembatasan 2.000 pengunjung) hingga waktu yang belum ditentukan.

Manajer Operasional Kebun Raya Eka Karya Bali, Tito Saputra mengatakan, mengacu pada edaran Gubernur Bali dan Bupati Tabanan, operasional di Kebun Raya Bedugul masih buka dengan protokol kesehatan yang diperketat lagi.

Sejak awal bulan September, kata dia, pihak manajemen sudah masuk pada fase 2 atau pembatasan 2.500 orang dan 450 mobil dalam satu waktu yang bersamaan.

Seusai Menjalani Sidang, Jerinx: Silakan Nilai Sendiri

Penasihat Hukum Jerinx Protes Polda Bali karena Larang Wartawan Meliput Proses Persidangan

Cari Nafkah di Bali, Driver Ojek Online Tewas Kecelakaan di Denpasar, Tinggalkan Istri dan Dua Anak

Namun, setelah mendapat Surat Edaran Gubernur dan Bupati mengenai penegasan protokol kesehatan maka sejak tanggal 14 September lalau dikembalikan lagi pada fase 1 atau pembatasan 2.000 orang dan 350 mobil dalam satu waktu yang bersamaan hingga waktu yang belum ditentukan

"Keputusan ini diambil karena Kebun Raya mendukung penuh kebijakan pemerintah, baik itu kabupaten maupun provinsi dan tentunya pemerintah pusat di mana Kebun Raya juga harus berperan aktif untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Walaupun Kebun Raya adalah tujuan wisata alam terbuka di mana risiko penularan bisa dikatakan minim dan protokol kesehatan sudah diperketat, tapi kami merasa perlu juga ada pembatasan penerimaan tamu," jelas Tito saat dikonfirmasi, Selasa (22/9/2020).

Dia menyatakan, meskipun pihaknya sudah sempat menerapkan fase 2 namun belum berani membuka untuk fasilitas indoor (dalam ruangan). 

"Kami sudah sempat menerapkan fase 2, tapi kami sengaja belum buka juga untuk fasilitas indoor kemarin. Karena masih memiliki resiko yang tinggi apabila dibuka," ungkapnya.

Mahasiswi Diduga Diperkosa 7 Pria Secara Bergiliran di Hotel di Makassar, Prarekonstruksi Ungkap Ini

Klaster Perkantoran di Denpasar, 138 Pegawai Swasta dan BUMN Positif Covid-19, GTPP Imbau Waspada

Wawali Jaya Negara Ngayah Mundut Ida Bhatara Sesuhunan di Pura Lombok Kepisah

Kunjungan 700 Orang Per Hari

Mengenai kunjungan wisatawan, Tito Saputra menyatakan kunjungan di fase 1 maupun fase dua masih normal seperti pada fase sebelumnya yakni fase 0.

Rata-rata jumlah kunjungan di fase 1 hingga 600-700 orang per hari. Sedangkan, di fase 2 sejak awal September tersebut 800-900 orang per hari.

"Tapi sejak kita kembalikan ke fase 1, rata-rata 700-750 orang per hari," jelasnya.

Tito mengungkapkan, karena antusiame yang begitu tinggi dari masyarakat untuk berkunjung, sedangkan di areal Kebun Raya dilakukan pembatasan kunjungan kerap menyebabkan kemacetan panjang di luar kebun raya.

Untuk memecah kemacetan tersebut pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Karena ada pembatasan di dalam, jadinya macet panjang karena orang antre untuk masuk. Tapi kami sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian yakni Satlantas Polres Tabanan untuk melakukan rekayasa arus lalu lintas di area yang terkena kemacetan," tandasnya.

BREAKING NEWS : Sidang Jerinx SID Kembali Digelar, Petugas Lakukan Operasi Yustisi di PN Denpasar

Hujan Deras Guyur Karangasem Semalaman, Terjadi Longsor di Beberapa Titik

Jawaban Belajar dari Rumah TVRI Kelas 1-3 SD: Mengenal Nilai Tempat Bilangan

Sementara itu, Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Ni Luh Putu Wila Indrayani menyatakan, sesuai dengan sprin untuk pengamanan jalur wisata terutama ke Kecamatan Baturiti pada akhir pekan (Minggu) menyiagakan 25 personel gabungan dari Polres Tabanan dan Polsek Baturiti.

"Untuk kunjungan wisatawan ke Objek Wisata Kebun Raya Bedugul yang sudah dibuka kemudian adanya pembatasan jumlah pengunjung oleh pengelola menyebabkan antrean kendaraan. Sehingga jalur yang mengarah Kebun Raya (patung jagung ke utara) banyak antrean mobil yang hendak masuk ke Kebun Raya," katanya.

Untuk mengurai penumpukan kendaraan yang terjadi, kata dia, personel yang bertugas di lokasi sudah mengarahkan dan koordinasi dengan rekan Babinkamtibnas setempat, jika sudah penuh mobil diarahkan menuju objek wisata lain seperti Ulundanu Beratan.

Disinggung mengenai panjang antrean kendaraan setiap akhir pekan di kawasan tersebut, AKP Wila enggan menanggapinya lebih jauh dan menyampaikan penumpukan kendaraan tidak terlalu parah karena personel sudah mengatensi hal tersebut terutama di persimpangan menuju Kebun Raya (Patung Jagung).

Sempat Tutup karena Pegawai Positif Covid-19, Kini Diskominfo Gianyar Sudah Buka Seperti Biasa

Jadwal Belajar dari Rumah Selasa 22 September 2020 di TVRI, Akan Ada Tayangan  Planet yang Ajaib

"Sehingga kemacetan tidak sampai di jalur utama. Hanya khusus jalur masuk menuju kebun raya saja," katanya.

Dia mengimbau, kepada para pengguna jalan yang hendak menuju arah Bedugul ataupun Singaraja untuk selalu berhati-hati, periksa terlebih dahulu kondisi kendaraan anda sebelum berkendara.

Banyak objek wisata menarik yang dapat dikunjungi di wilayah Baturiti dan intinya tetap patuhi protokol kesehatan, jaga jarak serta patuhi rambu-rambu lalu lintas.

"Untuk jalur alternatif bagi pengemudi kendaraan yang hendak ke Bedugul juga bisa melalui jalur Penebel maupun Marga hingga tembus di patung jagung. Sehingga hal ini bisa mengurai penumpukan dari arah jalur utama," imbaunya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved