Total Hadiah Rp 1,7 M, 51 Desa Adat di Badung Ikuti Lomba Ogoh-Ogoh yang Diadakan Provinsi Bali
Puluhan ogoh-ogoh di Kabupaten Badung mulai dinilai oleh tim dari Provinsi Bali. Ogoh-ogoh yang diikutkan dalam lomba tersebut diusulkan oleh desa a
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Puluhan ogoh-ogoh di Kabupaten Badung mulai dinilai oleh tim dari Provinsi Bali.
Ogoh-ogoh yang diikutkan dalam lomba tersebut diusulkan oleh desa adat yang ada di Gumi Keris.
Tidak semua ogoh-ogoh di Badung dilombakan, lantaran desa adat yang mengikuti lomba jumlahnya dibatasi oleh Provinsi Bali.
Kendati demikian, Kabupaten Badung tetap memilih ogoh-ogoh yang terbaik sebelumnya untuk ikut bertarung meraih hadiah di tingkat provinsi.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Gde Eka Sudarwitha saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Pihaknya mengaku penilaian ogoh-ogoh di Badung sudah mulai dilaksanakan.
• Barcelona Ketakutan Jika Luis Suarez ke Atletico Madrid, Bisa Jadi Langkah Konyol bagi Barca
• Kasus Laka Kembali Meningkat Sejak Era Baru, Kasat Lantas Polresta Denpasar Beri Imbauan
• Ditemukan Benda Aneh di Bitera, Ini Penjelasan Balai Pelestarian Cagar Budaya
“Iya ada beberapa desa adat yang mengikuti lomba ogoh-ogoh di tingkat provinsi. Bahkan penilaian sudah dilakukan dari beberapa hari kemarin,” ujarnya Selasa (22/9/2020)
Pihaknya mengatakan, yang menjadi nominasi pemenang lomba di tingkat kabupaten, sebagaian besar menjadi nominator kembali atau terpilih untuk ikut lomba di tingkat provinsi.
Untuk penilaian, didelegasikan ke kabupaten yang jurinya dipilih dari Provinsi.
“Jurinya beda, dulu kita ada tim juri dari tingkat kabupaten. Untuk sekarang, ditunjuk oleh provinsi namun kita yang mengajukan dari Unsur Dinas Kebudayaan dan dari unsur Komunitas Listibia,” jelasnya
• Benyamin Sueb Jadi Google Doodle, Seniman dan Penyanyi Legendaris Betawi, Ini Profil dan Karirnya
• Penasihat Hukum Jerinx Protes Polda Bali karena Larang Wartawan Meliput Proses Persidangan
• Sempat Tutup karena Pegawai Positif Covid-19, Kini Diskominfo Gianyar Sudah Buka Seperti Biasa
Untuk lomba kali ini, pihaknya mengaku desa adat yang mengajukan ogoh-ogoh mana yang akan dilombakan.
Hanya pihaknya mengaku tidak semua desa adat yang ada di Badung bisa mengajukannya.
“Selain karena Covid-19 ini, banyak juga di desa adat ogoh-ogohnya tidak dipelihara lagi, sehingga banyak desa adat di Badung yang tidak mengajukan,” jelasnya sembari mengatakan satu desa ada memilih satu ogoh-ogoh yang dilombakan.
Untuk di Badung sendiri, Mantan Camat Petang itu mengatakan, dari 122 desa adat yang ada di Badung hanya 51 Desa adat yang mengikuti lomba.
• Hujan Deras, Saluran Irigasi di Banyar Nyuh Aya Klungkung Jebol
• Pemkot Denpasar Terima Bantuan 1000 Kg Beras dari Warga Korea Selatan
• Adik Komedian Nunung Angkat Bicara Soal Kondisi Kakaknya yang Dikabarkan Sakit & Begini Kata Sule
Dari data dinas kebudayaan semua kecamatan yang ada di Badung ikut mewakili lomba tersebut. Seperti halnya Kecamatan Kuta diwakili oleh Desa adat Desa adat Seminyak, Legian, dan Kuta.