Babak Baru Kasus Sengketa Tanah di Sesetan Denpasar, Pelda Muhaji Juga Menjadi Korban
Pelda Muhaji buka suara terkait kasus "penyegelan" rumah di Jalan Batas Dukuh Sari, Gang Merak, Sesetan, Denpasar
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Tiba di TKP, ternyata benar, rumah itu "disegel" sehingga mereka tidak bisa keluar dari rumah tersebut.
Akses pintu masuk rumah ditutup menggunakan papan pengumuman dan pintu pagar dipasang rantai besi sehingga tidak ada akses keluar masuk rumah tersebut.
Akses pintu rumah Hendra dipasang papan permanen dengan tulisan dugaan penyerobotan tanah.
Kombes Dodi Rahmawan yang berada di TKP langsung memerintahkan anak buahnya untuk melepas segel rumah tersebut.
"Prosedur penyegelan itu ada aturannya. Jadi saya mohon agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tindakan yang kami lakukan ini atas dasar kemanusiaan," kata Dodi Rahmawan saat dikonfirmasi. Sabtu (3/10).
Hendra mengaku transaksi sewa tanah itu dilakukan sejak 2014 dengan pemilik tanah bernama Ketut Gede Pujiama.
"Saya sudah kontrak tanah itu dengan Pak Pujiama sampai 2047. Sementara Pak Muhaji mengaku membeli tanah itu dari Pak Pujiama baru 2020," kata Hendra.
"Kami kontrak secara sah, diketahui bahkan pernjanjian kontrak diteken Lurah Sesetan, masak dibilang menyerobot menempati tanah orang," kata Hendra lagi.
Pada Sabtu (3/10) sekira pukul 18.00 Wita, Hendra kembali mendatangi Polda Bali.
Ditemani kuasa hukumnya, Hendra menuju ruangan pengaduan masyarakat Ditreskrimum Polda Bali untuk melaporkan kasus dugaan penyekapan yang menimpa keluarganya.
Pihak yang ia laporkan yakni Biro Hukum TS beserta istri dan kawan-kawan.
Hendra menceritakan, sekira pukul 15.00 Wta, Jumat (2/10), rumahnya didatangi oleh 10 orang. Mereka menutup pintu masuk rumahnya menggunakan papan pengumuman yang terbuat dari besi.
Meskipun masih ada orang di dalam rumah, namun sejumlah orang tersebut tetap menutup pintu rumah.
Tiga orang yang ada di dalam rumah yakni kedua orang tua Hendra dan anak laki-lakinya tidak bisa keluar. (ian)
*Artikel ini telah mengalami perubahan pada isi untuk memberikan informasi yang lebih sesuai. Tribun Bali masih melakukan konfirmasi lanjutan sehingga informasi yang disajikan lebih akurat. Ikuti terus tribun-bali.com untuk mendapatkan update berita terbaru.