Dosen di Surabaya Janji Hadiahi Nilai A kepada Mahasiswanya yang Ikut Unjuk Rasa, Ini Alasannya

Nilai sempurna itu akan diberikan kepada mahasiswa yang mengambil mata kuliah gerakan sosial dan pembangunan di Universitas Wijaya Surabaya

Editor: Wema Satya Dinata
Dokumentasi Pribadi
Dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Umar Sholahudin 

TRIBUN-BALICOM - Umar Sholahudin, salah satu dosen di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, berjanji akan memberikan nilai A kepada mahasiswanya yang ikut demonstrasi atau unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Surabaya pada Kamis (8/10/2020).

Nilai sempurna itu akan diberikan kepada mahasiswa yang mengambil mata kuliah gerakan sosial dan pembangunan di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Umar menjelaskan dua alasan yang membuat mahasiswa harus turun ke jalan menolak UU Cipta Kerja.  

Bagi Umar, demonstrasi merupakan sarana belajar yang efektif untuk mahasiswa sebagai agen perubahan.

Hari Ketiga Operasi SAR, Satu ABK KM Tanjung Permai Ditemukan Selamat di Perairan Dekat Uluwatu

Pengusaha Ikan Hias Koi di Banyuwangi Ini Omzetnya Malah Naik 25 Persen di Masa Pandemi

Update Covid-19 di Denpasar: 2 Orang Meninggal, Kasus Positif Bertambah 29 Orang & 48 Pasien Sembuh

Menurutnya, mahasiswa bisa memetik pelajaran yang tidak didapat di dalam kelas.

"Turun ke jalan menurut saya lebih efektif agar mereka ikut merasakan perjuangan rakyat," kata Umar saat dikonfirmasi, Jumat (8/10/2020).

Selain itu, UU Cipta Kerja tak hanya berdampak bagi buruh dan pekerja.

"Omnibus law tidak hanya berdampak bagi buruh, tapi bagi elemen lainnya termasuk mahasiswa saat nanti dia bekerja," katanya.

Tetap patuh protokol kesehatan

Meski mendukung mahasiswanya turun ke jalan, Umar tetap mengingatkan anak didiknya agar mematuhi protokol kesehatan.

Para mahasiswa diminta tetap memakai masker saat turun ke jalan.

"Menjaga jarak dan memakai masker wajib dilakukan saat aksi turun jalan," ucapnya.

Sebelumnya, Umar mengumumkan akan memberikan nilai A kepada mahasiswanya yang mengambil mata kuliah gerakan sosial dan pembangunan jika mereka ikut berdemonstrasi.

Pengumuman pemberian nilai A itu dibuat dalam akun Facebook pribadinya pada Rabu (7/10/2020).

"Buat mahasiswa saya yang ikut demo Tolak UU Cipta Kerja bersama buruh untuk mata kuliah Gersos & Pembangunan saya kasih nilai A," tulis Umar dalam unggahannya.

Sering Susah Tidur? Lakukan 5 Hal Ini agar Tidur Cepat dan Nyenyak

Mahasiswa Pendemo UU Omnibus Law Masih Bertahan di Kampus Udayana, Kekurangan Air dan Logistik

Kepergian Paulo Sergio dari Bali United, Kesempatan untuk Kadek Agung?

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved