Forapi Jaya dan Kemenpar Adakan Pelatihan Calon Auditor Pariwisata Bidang Usaha Hotel
Forum Auditor Pariwisata Jaya, disingkat Forapi Jaya mengadakan pelatihan calon auditor pariwisata bidang usaha hotel di H Sovereign Bali.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Forum Auditor Pariwisata Jaya, disingkat Forapi Jaya mengadakan pelatihan calon auditor pariwisata bidang usaha hotel di H Sovereign Bali.
Pelatihan ini akan dilakukan mulai 7-11 Oktober 2020, dan sebagian besar diikuti para general manager hotel, food & beverage manager, food & beverage direktur, executive chef, akademisi dan praktisi pariwisata lainnya, yang semuanya berjumlah 31 orang.
Pembukaan acara pelatihan auditor ini, dilakukan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Putu Astawa.
Pelatihan auditor ini, sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor PM.53/HM.001/MPEK/2013 tentang standar usaha hotel.
• Titik Kumpul Keberangkatan Pasien Covid-19 Digeser dari Dishub ke Dinkes Buleleng
• Protes Pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja, Massa Aliansi Bali Tidak Diam Sebut DPR Bodoh
• Pemprov Bali Khawatir Demonstrasi Tolak Omnibus Law Jadi Klaster Penyebaran Covid-19
“Diharapkan dengan dilaksanakannya pelatihan calon auditor ini, akan menambah para auditor pariwisata profesional yang selama ini masih sangat kurang di Bali,” ujar Wakil Ketua Umum DPP IHGMA, I Made Ramia Adnyana, Kamis (8/10/2020).
Nantinya, para calon auditor pariwisata ini dapat membantu pemerintah sesuai Undang - Undang Nomor 10 tahun 2009, tentang Kepariwisataan.
Pada pasal 55 tertera, bahwa Sertifikasi Usaha Pariwisata dilaksanakan Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang Pariwisata.
Kemudian sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2012, tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata pasal 20, tertera bahwa salah satu persyaratan pendirian Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang Pariwisata adalah memiliki auditor.
• BREAKING NEWS - Demonstrasi Penolakan Penetapan UU Omnibus Law, Jalan Puputan Renon Lumpuh
• Terlibat Adu Mulut Berujung Penganiayaan, Korban Alami Bengkak pada Wajah dan Penggumpalan Darah
• Tidak Hanya Bertumpu pada Pariwisata, Bupati Suwirta Paparkan Program Pemulihan Ekonomi
Acara pembukaan juga turut dihadiri para stakeholder pariwisata Bali, seperti PHRI Bali, GIPI Bali, dan terutama lembaga sertifikasi usaha yang beroperasi di Bali yaitu LSU PBM, LSU TUV Rheinland, LSU Harapan Mulia, yang tergabung dalam PKSUPI (Perkumpulan Kegiatan Sertifikasi Usaha Pariwisata Indonesia).
“Sebagai pemanasan, acara pelatihan calon auditor pariwisata, bidang usaha hotel ini diawali pemaparan serta pengenalan ISO 9001 – 1500. Yang langsung disampaikan SUCCOFINDO Pusat, Stefhanus Ponirin,” ujarnya.
Pelatihan selama 4 hari, akan diisi materi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yakni Muklis dan KAN (Komite Akreditasi Nasional) dalam kaitan audit pariwisata bidang usaha hotel.
Adapun permohonan pelatihan calon auditor hotel ini, dengan kualifikasi peserta dari kalangan perhotelan yang bertujuan untuk penilaian mandiri di hotel masing-masing dan untuk menjadi auditor.
• Segera Hindari, 4 Kesalahan Sepele yang Bikin Masakan Bersantan Cepat Basi
• Promo Alfamart 8 Oktober 2020, Promo Semangat Belanja, Diskon sampai 30 Persen hingga Serba Gratis
• Satu Orang Terjaring Tidak Pakai Masker di Kawasan Pelabuhan Benoa
“Dengan dukungan dari semua unsur tadi, kami berharap bisa mencetak para calon auditor yang profesional, independen dan kredibel. Tentunya dengan bantuan PKSUPI BALI, setelah pelatihan ini para calon auditor bisa direkomendasikan untuk ikut tandem di LSUP yang tergabung di PKSUPI BALI ini,” katanya.
I Ketut Swastika, Ketua Umum Foraji Jaya, mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak atas terselenggaranya pelatihan ini, yang tentunya akan sangat penting artinya bagi pembangunan kepariwisataan Bali dan Indonesia umumnya.
“Dengan semakin bertambahnya para auditor pariwisata, maka produk pariwisata kita akan semakin berkualitas. Kami akan terus memberikan kontribusi, dalam hal peningkatan skill dan kompetensi para auditor menuju SDM Unggul Indonesia Maju,” ujarnya. (*)