Bencana di Bali
57 Titik di Tabanan Diterjang Bencana Alam, Kerugian Material Diprediksi Rp 3 Miliar
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan kerugian material diprediksi sekitar Rp 2-3 Miliar.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Hujan deras yang mengguyur Tabanan sejak Jumat (9/10/2020) hingga Sabtu (10/10/2020) siang mengakibatkan puluhan peristiwa bencana alam di 8 Kecamatan yang ada di Tabanan.
Sesuai yang tercatat di BPBD, peristiwa bencana alam terjadi di 57 titik di 9 Kecamatan.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan kerugian material diprediksi sekitar Rp 2-3 Miliar.
Salah satunya adalah peristiwa jebolnya akses jalan subak Kedamian menuju Subak Umaduwi, Desa Jatiluwih yang juga ke Jalan Besi Kalung, Desa Babahan, Kecamatan Penebel.
• Makedekan Ajak Clekontong Mas Hadirkan Cok Raka Tisnu, Salah Satu Seniman Topeng yang Masih Eksis
• Kaja Kauh Kite Festival di Kesiman, Manfaatkan Rumah Warga Sebagai Arena Menerbangkan Layang-layang
• Seusai Beri Rekomendasi, PKB Akan Solidkan Kekuatan Menangkan Paket Giriasa di Pilkada Badung
Cuaca buruk yang terjadi mengakibatkan akses jalan kurang lebih 30 meter tersebut rusak parah. Sehingga harus ditutup total.
"Kurang lebih ada 30 meter yang rusak. Tanah dibawahnya dan sebagian badan jalan yang terbuat dari beton tersebut jebol.
Apalagi ketinggiannya hingga 15 meter. Karena tak mau ambil risiko, akses jalan tersebut kita tutup total sementara," ungkap Perbekel Jatiluwih, I Nengah Kartika, Minggu (11/10/2020).
Akibat kejadian tersebut, kata dia, adalah menghambat akses jalan dan aktivitas perekonomian petani dan akses air menuju subak Kedamian.
Selain perekonomian petani, peristiwa tersebut juga mengakibatkan jalur tracking ditutup.
"Akibatnya ke dampak sosial yang luar biasa. Padahal sebelumnya melalui Dinas Pertanian dan PU sudah masuk usulan prioritas namun karena anggarannya terfokus ke covid-19 untuk sementara ditunda," katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Tabanan, I Gusti Ngurah Made Sucita menyebutkan, data sementara bencana di Tabanan yang masuk ke BPBD akibat hujan deras hingga Sabtu (10/10/2020) sebanyak 57 titik tersebar di 9 Kecamatan.
Sesuai hasil koordinasi, hanya Kecamatan Baturiti yang nihil terjadinya bencana.
“Total sudah 57 bencana yang terjadi dalam sehari itu, mulai tanah longsor, banjir, bangunan ambruk dan jembatan putus,” jelasnya.
Sucita melanjutkan, akibat dari puluhan titik kejadian tersebut, total kerugian diperkirakan hingga Rp 2-3 Miliar.
• Golkar Optimis Menang di Pilkada Jembrana, Mantan Anggota DPRD Bali dari PDIP Dukung Pasangan Tepat
• Waktu Tayang 5 Drama Korea Terbaru Oktober 2020: Nonton Drakor Search Setiap Sabtu dan Minggu
• Hujan Deras Tiga Jam, Banjir Hingga Tanah Longsor Terjadi di Jembrana
"Dari kejadian tersebut, kerugian diperkirakan Rp 2-3 Miliar," tandasnya.(*)