Dinilai Jauh dan Sepi Pembeli, Sejumlah Pedagang di Sukawati Pilih Jadi Pedagang Liar atau Sewa Kios
Tempat relokasi untuk pedagang Pasar Umum Sukawati, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali di Banjar Gelumpang atau dekat By Pass Ida Bagus Mantra din
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Tempat relokasi untuk pedagang Pasar Umum Sukawati, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali di Banjar Gelumpang atau dekat By Pass Ida Bagus Mantra dinilai terlalu jauh oleh sebagian besar pembeli.
Hal itu mengakibatkan pasar relokasi ini relatif sepi.
Karena hal itu, sejumlah pedagang pun memilih untuk menjadi pedagang liar dan menyewa kios di dekat pasar lama.
Bahkan tak sedikit, toko-toko rusak yang sebelumnya tidak laku di kawasan dekat pasar lama, saat ini juga diminati para pedagang sembako dan pedagang emas.
Seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pasar relokasi yang disediakan pemerintah kurang representatif, karena jauh dari pusat keramaian.
Baca juga: Penjelasan Rossi Setelah Terjatuh 3 Kali Secara Beruntun
Baca juga: Kemenparekraf Gelar Sosialisasi Protokol Kesehatan Bagi Para Pelaku Usaha Wisata Selam di Bali
Baca juga: BPBD Jembrana Kerahkan Buldoser untuk Bersihkan Tumpukan Tanah
Para pembeli dari Desa Batuan juga tidak datang ke sana karena lokasinya relatif jauh. Karena hal tersebut, pihaknya dan sejumlah pedagang lain memilih untuk menyewa kios di dekat pasar lama.
"Di sana itu jauh pak di ujung, warga dari Batuan jauh ke sana, sehingga lebih bagus di sini langsung", ungkap seorang pedagang.
Warga Batuan, Wayan Antari membenarkan hal tersebut.
Kata dia, sejumlah warga di desanya termasuk ia, lebih memilih berbelanja di warung ketimbang datang ke pasar relokasi.
Sebab jaraknya mencapai lebih dari satu kilometer.
"Kalau tidak karena sangat butuh, kami tidak ke sana, karena jauh. Apalagi masa sulit seperti ini," ujarnya.
Baca juga: Polres Klungkung Edukasi Masyarakat Terkait Protokol Kesehatan Sambil Bagi-bagi Nasi Bungkus
Baca juga: Pencarian Hari ke-7, KM Tanjung Permai dan Belasan Penumpang Masih Belum Ditemukan
Baca juga: Tembok Roboh Akibat Tanah Labil, Timpa Satu Motor dan Pelinggih Tugun Karang
Akibat kejauhan dari pusat keramaian Desa Sukawati, saat ini terdapat banyak pasar dadakan, seperti di daerah Banjar Tegalulung sebelah selatan Puskesmas I Sukawati, wilayah Banjar Delodtangluk, Banjar Tebuana, dan banjar Babakan Sukawati.
Bendesa Adat Sukawati, I Nyoman Suanta mengatakan, pasar relokasi saat ini masih sepi pedagang.
Kondisi tersebut karena sejumlah pedagang menilai banyak pelanggan yang tidak belanja ke sana, karena lokasinya relatif jauh.
Kata dia, pihaknya telah berusaha mengajak para pedagang untuk menempati pasar relokasi.
Baca juga: Sidang Jerinx Digelar Offline, Keamanan Diperketat, Hanya 20 Orang yang Bisa Masuk di Persidangan
Baca juga: Simpan 17 Paket Ganja, Pengedar Narkoba Diamankan Polda Bali
Baca juga: 50 Ribu Pohon di Denpasar Diasuransikan Senilai Rp 100 Juta