Bencana di Bali

Bupati Eka Akan Tambah Anggaran Dana Bencana Rp 10 Miliar, Dua Jembatan Putus Jadi Prioritas

Usai meninjau, Bupati Eka menyatakan akan menambah dana bencana alam (bansos) untuk penanganan bencana yang terjadi sekitar Rp 10 Miliar

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti bersama Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga dan Muspika Kediri melaksanakan peninjauan ke lokasi bencana alam jalan penghubung Sanggulan-Kediri, Kecamatan Kediri, Tabanan, Rabu (14/10/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti bersama Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga dan Muspika Kediri melaksanakan peninjauan ke lokasi bencana alam jalan penghubung Sanggulan-Kediri, Kecamatan Kediri, Tabanan, Rabu (14/10/2020).

Usai meninjau, Bupati Eka menyatakan akan menambah dana bencana alam (bansos) untuk penanganan bencana yang terjadi sekitar Rp 10 Miliar.

Selain meninjau lokasi bencana alam, pihaknya juga telah memberikan sembako terhadap warga setempat yang terdampak bencana alam tersebut.

 Ada 250 paket sembako dan 500 buah masker.

Baca juga: Kesulitan Turunkan APS di Petang, Satpol PP Badung Gunakan Mobil Damkar

Baca juga: Terkait Waktu Pembukaan Pariwisata Indonesia untuk Wisatawan Mancanegara, Ini Kata Menparekraf

Baca juga: Tyson Fury Tolak Lawan Deontay Wilder Jika Jadwal Dimundurkan

Sumber dari bantuan tersebut berasal dari anggaran BTT.

Bupati Eka menjelaskan, selain meninjau salah satu lokasi bencana alam, pihaknya juga memberikan bantuan sosial berupa sembako terhadap warga terdampak bencana.

Diharapkan bantuan tersebut bisa bermanfaat kedepannya.

"Kita melihat salah satu lokasi bencana alam dan sekaligus memberikan sembako terhadap warga yang terdampak," ujar Eka Wiryastuti.

Menurutnya, ada dua lokasi bencana alam yang parah yakni di jalan penghubung Sanggulan-Kediri dan Jembatan di Kecamatan Selemadeg Timur.

Sehingga dua lokasi tersebut akan menjadi prioritas karena jika menunggu lagi, ditakutkan akan diterjang air bah susulan akan bisa mengakibatkan kerusakan lebih parah.

"Jadi yang prioritaskan yang ini (jembatan) dulu lah. Karena ini merupakan akses dari masyarakat yang digunakan sehari-hari. Kemudian terkait bantuan juga, tadi kami sudah berikan bantuan  jika memang masih kurang tolong infokan, kita akan bantu. Karena kami sudah sudah siapkan 3.000-6.000 ribu paket sembako untuk membantu masyarakat," katanya.

Disinggung mengenai anggaran penanganan bencana alam di Tabanan pasca 72 titik terlapor mengalami kerusakan baik ringan, sedang, hingga berat, Bupati Eka menyatakan akan menambah sekitar Rp 10 Miliar untuk anggaran penanganan bencana.

Mengingat BPBD Tabanan sebelumnya menyebutkan, sisa anggaran tak terencana hanya Rp 250 Juta sedangkan kebutuhan untuk meng-cover kejadian di Tabanan hingga Rp 7 Miliar lebih.

"Tentunya nanti kita tambah untuk penanganan bencana ini. Anggaran BTT untuk Satgas Covid masih ada, mungkin nanti kita akan tambah Rp 10 Miliar," sebutnya.

Baca juga: Cegah Kasus Bunuh Diri Saat Pandemi, Pemerintah Didorong Bentuk Layanan Kesehatan Mental  

Baca juga: Rahasia Ketangguhan Manny Pacquiao Terbongkar, Libatkan Nama Besar Mike Tyson

Baca juga: Pelajar Nekat Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja Akan Tercatat di SKCK Dan Terancam Sulit Dapat kerja

Dia mengharapkan, pasca kejadian ini masyarakat diminta untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan agar tidak sampai menimbulkan air tersumbat karena sampah di tanggul-tanggul air, drainase dan lainnya.

"Saya juga sempat dengar ada kasur di aliran sungai. Jadi saya harap masyarakat seluruhnya mari kita jaga lingkungan kita, minimal di rumah masing-masingnlah dulu agar semua wilayah bersih," harapnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved