Jaringan Air Tirta Mangutama Belum Direvitalisasi, Dewan Badung: Wajar Warga Ngeluh Air Sering Mati
Sehingga tak jarang warga Badung yang merupakan pelanggan perumda Air Minum Tirta Mangutama mengeluh dan komplain lantaran air sering mati
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Jaringan air untuk Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama ternyata banyak yang sudah lama.
Bahkan dengan lamanya jaringan tersebut diduga juga banyak terjadi kebocoran.
Sehingga tak jarang warga Badung yang merupakan pelanggan perumda Air Minum Tirta Mangutama mengeluh dan komplain lantaran air sering mati.
Hal itu pun disebut wajar oleh Nyoman Graha Wicaksana yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Badung.
Baca juga: Ratusan Hotel dan Restoran di Klungkung Bakal Tak Kebagian Hibah Pariwisata karena Belum Berizin
Baca juga: Pemkab Tabanan Raih WTP 6 Kali Berturut-turut, Dapat Plakat dan Piagam Penghargaan Pemerintah Pusat
Baca juga: Dorong Ketahanan Pangan Keluarga, Banyuwangi Bagikan Bibit Pangan dan Sayuran
“Jadi sangat wajar warga mengeluhkan seringnya air mati. Karena tingkat kebocorannya sangat tinggi,” ujarnya saat mempimpin rapat Pansus Ranperda Penyertaan Modal Daerah pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Mangutama, Senin (19/10/2020).
Menyikapi hal tersebut, sebagai Ketua Pansus pihaknya mengatakan akan memberikan penyertaan modal untuk Perumda Air Minum Tirta Mangutama sebesar Rp 252 miliar.
Besaran anggaran tersebut dilakukan sampai tahun 2025 mendatang.
“Kami ingin dilakukan revitalisasi jaringan-jaringan air yang selama ini sudah sangat lama. Sehingga banyak terjadi kebocoran,” pintanya.
Didampingi Ketua Bapemperda I Nyoman Satria Politisi Partai PDI Perjuangan itu menjelaskan agar pihak Direksi Perumda Tirta Mangutama agar memprioritaskan revitalisasi jaringan dan pengembangan ke daerah-daerah yang belum mendapat pelayanan air bersih.
Sehingga masyarakat kabupaten Badung bisa mendapatkan air dengan baik tanpa adanya gangguan.
“Tolong revitalisasi jaringan-jaringan air yang selama ini sudah sangat lama. Bahkan, ada yang berumur lebih dari 30 tahun yang berakibat tidak efisiennya pelayanan Perumda Tirta Mangutama,” tegasnya kembali.
Rapat yang juga dihadiri anggota Pansus Ni Komang Tri Ani, Made Suryananda Pramana dan Wayan Sandra juga menghadirkan Dirut Perumda Air Minum Tirta Mangutama Ketut Golak, Direktur Teknik Wayan Suyasa, Direktur Umum IA Eka Dewi Wijaya, Kabag Perekonomian Setda Badung, AA Sagung Rosyawati dan Kabag Hukum AA Gde Asteya Yudhya.
Pada kesempatan itu kata Wicaksana selain dilakukan revitalisasi pada sumber-sumber air yang ada, pihaknya juga meminta adanya pengembangan sumber mata air yang baru. Sehingga kapasitas air untuk masyarakat Badung bisa terpenuhi.
“Pengembangan itu termasuk ada mata air yang selama ini belum dimanfaatkan,” akunya
Baca juga: Diduga Terlibat Peredaran Sabu dan Ekstasi, Sariani Terancam 20 Tahun Penjara
Baca juga: Nyaris Dihakimi Masa, Beruntung Pelaku Pencurian Langsung Diamankan Pihak Kepolisian
Baca juga: Wanita 21 Tahun Digerayangi saat Tengah Jemur Pakaian, Beruntung Jeritan Korban Didengar Warga
Pihaknya pun mengakui ada sumber air yang ada di dalam Pura dan diminta dipindahkan karena ada masukan dari pengempon Pura. Hanya saja dirinya tidak merinci pura mana yang dimaksud.